Pintasan.co, Jakarta – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, secara terbuka menyampaikan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pernyataan itu disampaikan langsung dalam acara Kongres PSI yang digelar di Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025).
Dalam sambutannya, Jokowi menyoroti makna filosofis di balik logo baru PSI yang berbentuk gajah dengan kepala merah.
Menurutnya, gajah merepresentasikan kecerdasan dan kebijaksanaan, sekaligus kekuatan.
“Gajah adalah simbol ilmu dan kebijakan. Artinya PSI adalah partai yang dipenuhi oleh orang-orang cerdas. Gajah juga kuat dan besar,” ujar Jokowi di hadapan para kader partai.
Jokowi kemudian menyatakan secara tegas bahwa ia akan “full mendukung dan bekerja keras untuk PSI”.
Pernyataan ini pun langsung disambut meriah dengan teriakan dukungan dari para peserta kongres.
Tak hanya itu, Jokowi juga berbagi pengalamannya di dunia politik dan memberi pesan khusus kepada Kaesang Pangarep, putranya yang baru saja terpilih kembali sebagai Ketua Umum PSI untuk periode 2025–2030. Ia meminta agar struktur partai segera dirampungkan, mulai dari tingkat provinsi hingga desa.
“Saya minta Mas Ketum dan para ketua DPW, DPD, agar struktur partai segera dibentuk. Mesin partai itu penting, dan mesin tidak akan jalan tanpa bensin. Bensinnya adalah anggota,” jelasnya.
Ia mengingatkan, meskipun infrastruktur partai lengkap, kemenangan tetap tidak akan mudah dicapai tanpa kerja nyata di akar rumput.
“Mesin partai dan anggotanya harus turun langsung ke lapangan. Harus tahu kebutuhan dan kehendak rakyat. Jangan cuma di atas kertas,” tegas Jokowi.
Dalam kongres tersebut, diumumkan pula bahwa Kaesang Pangarep berhasil mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PSI setelah memenangkan e-voting.
Kaesang meraih dukungan 65,28 persen suara, unggul jauh dari dua kandidat lain, yakni Ronald A Sinaga (22,23 persen) dan Agus Mulyono Herlambang (12,49 persen).
Kaesang sendiri sebelumnya mengungkapkan tekadnya untuk membesarkan PSI dalam Pemilu 2029 mendatang, menjadikannya sebagai partai besar.
