Pintasan.co, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul mengadakan Business Forum. Acara ini mempertemukan pengusaha dan calon investor dari Turki dengan para pelaku bisnis Indonesia di InterContinental Istanbul, Taksim, pada Sabtu (23/8/2025).
Forum ini diselenggarakan sebagai salah satu acara dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki sepanjang tahun 2025.
Delegasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hadir secara lengkap dipimpin Rano Karno Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati, Kepala Dinas Kebudayaan, Mochamad Miftahulloh Tamary, Kepala Biro Kerja Sama Daerah, Marulina Dewi, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, serta perwakilan PT Jakarta Propertindo dan TransJakarta. Setelah sesi pembukaan, forum dilanjutkan dengan business matching satu per satu antara perusahaan Turki dan Indonesia.
Di sela-sela pertemuan, beberapa investor mengungkapkan ketertarikan mereka untuk bekerja sama dalam pengembangan infrastruktur dan transportasi perkotaan, termasuk penjajakan lanjutan dengan Istanbul Ticaret Odasi (Kamar Dagang Kota Istanbul/ITO).
“Forum ini bukan sekadar transaksi, melainkan jembatan pengetahuan, dari ekonomi hingga kebudayaan, yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh warga,” ujar Wagub Rano dilansir dari tvOnenews.com, Selasa (26/8/2025).
Kegiatan itu pun turut dihadiri oleh jajaran pengurus utama ITO, termasuk Sekib Avdagic Ketua ITO, yang menekankan bahwa pentingnya penguatan jejaring dagang Istanbul-Jakarta di tengah pemulihan ekonomi global. “ITO siap menjadi jembatan kolaborasi konkret,” ucap Sekib Avdagic, Ketua ITO.
Puncak forum juga ditandai dengan adanya penyerahan surat pernyataan minat investasi oleh Managing Director Konsorsium Globalasia Indonesia-Turki (Globalasia), Orhan Guven, terkait rencana pembangunan rumah sakit internasional di Jakarta. Nilai investasi diproyeksikan mencapai USD 1,3 miliar atau sekitar Rp21 triliun.