Pintasan.co, Sanana – Kabupaten Kepulauan Sula kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Dalam Forum Konsultasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ternate, Kabupaten Sula berhasil meraih Peringkat Pertama Pengelolaan Transfer ke Daerah (TKD) Terbaik se-Maluku Utara untuk periode Semester I Tahun 2025.

Pengelolaan TKD terbaik ini diantaranya Pemda Kabupaten Sula, Pemda Kabupaten Helmahera Selatan,Pemda Kota Tidore Kepulauan

Bupati Kepulauan Sula, Hj. Fifian Adeningsi Mus, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, khususnya kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam mengelola keuangan daerah secara profesional dan akuntabel.

“Penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah, tapi milik seluruh masyarakat Kepulauan Sula. Ini adalah hasil kerja keras, komitmen, dan kolaborasi seluruh perangkat daerah yang terus berupaya menjaga transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan dana publik,”ungkap Bupati Fifian melalui kadis Kominfo Sula Basaludin Labessy Jumat (15/08/2025)

Fifian menyebutkan prestasi penghargaan tersebut diberikan berdasarkan penilaian menyeluruh oleh KPPN Ternate, yang mencakup berbagai aspek pengelolaan dana transfer, seperti ketepatan waktu penyampaian dokumen, kecepatan penyerapan anggaran, serta kepatuhan terhadap regulasi dalam pengelolaan DAU, DBH, DAK Nonfisik, DAK Fisik, hingga Dana Desa dan Insentif Fiskal.

Sehingga sebagai Bupati Sula Fifian berharap, dengan diraihnya penghargaan ini, akan semakin mendorong semangat jajaran pemerintah daerah untuk bekerja lebih baik lagi dan menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kami akan terus berupaya menjadikan tata kelola keuangan sebagai motor penggerak pembangunan daerah. Prestasi ini semoga menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” harapnya.

Baca Juga :  Pemprov Sulsel Targetkan Daerah Tertinggal dan Kumuh dalam Pengentasan Kemiskinan