Pintasan.co, Bandung – Bupati Bandung, Dadang Supriatna sampaikan langkah strategis untuk mendidik anak salah satunya dengan program maghrib mengaji.

Hal demikian disampaikan Dadang Supriatna saat memberikan sambutan di pembukaan MTQH ke-39 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Dome Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung pada Minggu 15 Juni 2025.

Menurut Dadang Supriatna, Kabupaten Bandung sudah mengupayakan implementasi keislaman melalui tiga muatan lokal.

“Tentunya Kabupaten Bandung ada tiga muatan lokal yang sudah kita lakukan,” ungkapnya.

Ketiga muatan lokal tersebut terdiri dari: Pertama, mewajibkan pelajar SD dan SMP mempelajari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.

Kedua, mewajibkan pelajar mempelajari Bahasa Sunda, dan ketiga mewajibkan anak mengaji dan menghafal al-Quran.

Lebih lanjut, Kang DS (sapaan akrab Dadang Supriatna) mengajukan agar hal ini bisa dijadikan program kebijakan di tingkat provinsi.

“Dan mohon agar ini bisa dijadikan kebijakan Provinsi Jawa Barat, yaitu dengan kegiatan maghrib mengaji,” tutur Kang DS.

Bahkan Kang DS menyebut bahwa program Maghrib Mengaji bisa dijadikan alternatif selain mengirim anak ke barak militer.

“Tentu karena ini pak gubernur lagi ngetren, mudah-mudahan ini bisa menjadi suatu kebijakan. Jangan sampai di bawa ke barak, cukup dengan diintuksikan anak-anak kita sekolah, diwajibkan untuk mengaji di rumah atau di madrasah masing-masing,” imbuhnya.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Kasus Pencurian Uang Nasabah Rp 80 Juta, Ternyata Sudah Dibuntuti dari Bank