Pintasan.co, Sleman – Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman telah memulai proses identifikasi lahan yang akan dibebaskan untuk tambahan pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo.

Menurut Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Sleman, Hary Listantyo Prabowo, berdasarkan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT), terdapat penambahan sebanyak 581 bidang tanah dengan total luas mencapai 8,57 hektare.

“Kalau surat tugas untuk identifikasinya sudah mulai per hari ini, 13 Juni 2025, selama 30 hari kerja. Cuma berdasarkan koordinasi pada waktu pembekalan kemarin itu dilaksanakan mulai hari Senin (16/05/2025),” katanya, Jumat (13/06/2025).

Proses pembebasan lahan tambahan akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, lahan yang akan dibebaskan berada di wilayah Kalurahan Trihanggo.

Berdasarkan data yang ada, terdapat tambahan 41 bidang tanah dengan luas sekitar 0,98 hektare di kawasan tersebut.

Menurut penjelasannya, lahan tambahan di Kalurahan Trihanggo dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan konstruksi serta mempermudah akses menuju Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.

“Untuk saat ini bertahap. Untuk tahap I di Trihanggo dulu, Senin (16/05/2025) kami akan mulai di lapangan, di sekitar simpang empat RSA, Kronggahan. Nanti tahap berikutnya menunggu arahan dari PPK (Pejabat Pembuat Komitmen). Kemungkinan besar nanti di Tirtomartani, Panti Rini,” terangnya.

Hary menuturkan bahwa lahan tambahan yang dibutuhkan tersebar di 11 kalurahan yang ada di wilayah Kabupaten Sleman. Penambahan ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan konstruksi serta untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat.

“Penambahan itu untuk Seksi 1 dan Seksi 2. Yang paling banyak di Exit Tol yang Panti Rini, ada yang masuk sekalian ke Bokoharjo,” imbuhnya.

Baca Juga :  Bupati Lutim: ASN yang Istiqamah Salat Jamaah Berpeluang Umrah Gratis