Pintasan.co, Yogyakarta – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkuat kolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sleman untuk meningkatkan pengawasan dan layanan administrasi kewarganegaraan.
Kerja sama ini terutama bertujuan untuk memantau status kewarganegaraan anak hasil perkawinan campuran dan Warga Negara Asing (WNA) yang telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Agung Rektono Seto, menyatakan bahwa DIY adalah salah satu daerah dengan jumlah orang asing yang cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh tingginya minat WNA untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan pendidikan di wilayah ini.
“Dengan kondisi tersebut, diperlukan peningkatan pengawasan terhadap orang asing yang dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa instansi terkait, seperti Disdukcapil,” ujar Agung pada Jumat (14/3/2025).
Selain pengawasan, kerjasama ini juga meliputi layanan administratif, seperti pencatatan perubahan status kewarganegaraan dan penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi orang asing yang telah memenuhi persyaratan, termasuk anak dari perkawinan campuran.
Agung menekankan pentingnya koordinasi dan konsultasi teknis yang berkelanjutan antara Kanwil Kemenkumham DIY dan Disdukcapil dalam menangani berbagai isu kewarganegaraan.
“Penguatan kerja sama ini perlu dilakukan secara berkesinambungan melalui koordinasi dan konsultasi teknis setiap ada permasalahan yang berkaitan dengan kewarganegaraan. Harapannya, permasalahan dapat terselesaikan dengan baik dan masyarakat mendapatkan pelayanan yang berkepastian hukum,” jelasnya.
Melalui sinergi ini, diharapkan proses administrasi kewarganegaraan menjadi lebih efektif dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang mengalami perubahan status kewarganegaraan atau berasal dari perkawinan campuran.
Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki efektivitas layanan publik di DIY, sehingga lebih cepat dalam merespons kebutuhan masyarakat.