Pintasan.co, Sleman – Polisi telah mengungkap alasan di balik tindakan pelaku yang mengganti plat nomor mobil BMW yang dikendarai oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan meninggalnya Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, menjelaskan bahwa pelat nomor kendaraan yang digunakan tersangka adalah palsu.

Untuk menghindari terungkapnya penggunaan plat palsu tersebut, sejumlah oknum kemudian diam-diam menggantinya dengan pelat nomor asli yang sesuai dengan data di STNK.

“Motif dan niatnya mengganti pelat nomor  itu adalah supaya tidak diketahui bahwa pada saat kejadian mobil tersebut menggunakan plat nomor palsu,” kata Edy saat ditemui di Mapolresta Sleman, Jumat (30/5/2025).

Ia mengungkapkan bahwa pihak-pihak yang diduga terlibat dalam proses penggantian plat nomor mobil BMW tersebut adalah IV, WI, dan NR.

Menurut kronologi kejadian, pada 24 Mei 2025 sekitar pukul 09.00 WIB, IV datang ke kantor Polsek dengan alasan ingin mengambil barang dari dalam mobil BMW, dan saat itu didampingi oleh anggota piket dari Polsek Ngaglik.

“Nggak lama kemudian sekitar jam 10.00 WIB, orang itu (IV) datang lagi ke situ, kemudian mengganti plat nomor di CCTV yang plat nomor F diganti plat nomor B. Yang plat nomor B ini sesuai dengan STNK,” ujar Kapolresta.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa IV mengganti plat nomor mobil BMW atas perintah atasannya di tempat kerja, yaitu WI dan NR.

Pihak kepolisian kemudian menganalisis rekaman CCTV dan berhasil mengidentifikasi oknum yang melakukan penggantian plat nomor tersebut.

“Kami melakukan pengecekan di CCTV, setelah itu kami periksa rupanya mendapat perintah dari pimpinannya dipekerjaan swasta, kemudian dari dua orang inisial WI dan NR serta IV ketiganya sudah kami periksa semuanya,” jelasnya.

Saat ini ketiga orang tersebut masih berstatus sebagai saksi. Berdasarkan hasil penyidikan, ketiganya diketahui memiliki hubungan kekerabatan dengan Christiano.

“Hubungannya kerabat, ya kenal, lah,” jelas Edy.

Baca Juga :  Update 2 Orang Terjepit dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terbalik di Pekalongan, 1 Orang Meninggal Dunia