Pintasan.co- Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menilai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), RM Margono Djojohadikusumo, layak mendapat gelar Pahlawan Nasional atas kontribusinya dalam menegakkan kedaulatan ekonomi Indonesia melalui penerbitan uang Republik Indonesia (ORI).
“Pak Margono adalah Bapak Oeang Republik Indonesia. Beliau pendiri BNI yang pada awal berdirinya berfungsi sebagai bank sentral dan mengeluarkan ORI sebagai simbol kedaulatan bangsa,” kata Qodari di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Qodari usai berziarah ke makam RM Margono Djojohadikusumo di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Menurut Qodari, keberadaan ORI yang diterbitkan oleh BNI memiliki makna penting dalam sejarah ekonomi Indonesia, terutama pada masa awal kemerdekaan ketika mata uang Jepang dan Belanda masih beredar di tanah air.
“Ketika uang Jepang dan Belanda masih digunakan, Margono berinisiatif menghadirkan Oeang Republik Indonesia. Itu menjadi bukti nyata kedaulatan ekonomi bangsa,” ujarnya.
Selain berjasa di bidang moneter, Qodari menyebut Margono juga berperan penting dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui gerakan koperasi. Ia diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Jawatan Koperasi dan menjadi salah satu tokoh yang mendorong lahirnya sistem ekonomi kerakyatan.
“Kalau sekarang Presiden Prabowo Subianto menggerakkan koperasi rakyat, akar semangat itu sebenarnya sudah ada sejak kakeknya, Margono Djojohadikusumo,” tambah Qodari.
Dengan rekam jejak dan kontribusinya yang besar terhadap perekonomian nasional, Qodari menilai RM Margono Djojohadikusumo sangat layak untuk diakui secara resmi sebagai pahlawan nasional, bukan hanya sebagai tokoh ekonomi, tetapi juga sebagai pelopor kedaulatan finansial bangsa.
