Pintasan.co, Pemalang – Pengajian yang menghadirkan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Desa Pegundan, Kabupaten Pemalang, memicu bentrokan antara dua kelompok, yakni Front Pembela Islam (FPI) dan PWI LS.
Insiden yang terjadi pada Kamis (24/7/2025) dini hari itu mengakibatkan 15 orang mengalami luka-luka.
Kapolres Pemalang, AKBP Eko S., menyampaikan bahwa tim Inafis dari Satreskrim Polres Pemalang telah diterjunkan untuk melakukan olah TKP dan mencatat data para korban.
Pihak kepolisian juga akan memfokuskan penyelidikan pada keterlibatan serta tanggung jawab panitia dalam penyelenggaraan acara tersebut.
“Pasca kejadian, kami langsung lakukan olah TKP dan pendataan. Saat ini, kami juga sedang mendalami panitia atau penanggung jawab, terutama dari pihak FPI dan warga setempat yang menggelar pengajian,” kata AKBP Eko Jumat (25/7/2025).
Ia menjelaskan, bahwa kericuhan terjadi meski sebelumnya pihak kepolisian sudah melakukan langkah preventif, seperti penyekatan di beberapa titik dan pelibatan personel dari polres tetangga.
“Harapannya tentu tidak ada massa yang membawa senjata. Namun dalam kenyataannya, kami menemukan adanya indikasi massa yang membawa senjata tajam,” ungkapnya.
AKBP Eko mengungkapkan, sebagian besar massa yang terlibat dalam bentrokan berdarah berasal dari luar Kabupaten Pemalang.
Kapolres menegaskan bahwa kondisi saat ini telah aman dan terkendali, namun langkah-langkah pengamanan tetap ditingkatkan. Patroli secara rutin terus dilakukan, sementara tim intelijen dikerahkan guna memantau dan mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan berikutnya.
“Kami libatkan intel untuk lakukan deteksi dini dan penggalangan di lapangan. Langkah ini penting agar bisa cepat mengantisipasi kejadian serupa,” tutupnya.
Pihak mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi, serta menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak berwenang.