Pintasan.co, Jakarta – Sejumlah maskapai penerbangan internasional pada Jumat (14/6) mengambil langkah drastis dengan membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan yang melintasi kawasan Timur Tengah, menyusul serangan militer Israel terhadap Iran.

Grup Lufthansa mengumumkan bahwa seluruh penerbangan menuju Tel Aviv dihentikan hingga 31 Juli, begitu pula dengan rute ke dan dari Teheran.

Selain itu, penerbangan menuju Amman, Erbil, dan Beirut juga dihentikan hingga setidaknya 20 Juni.

Maskapai Air France menyatakan kepada RIA Novosti bahwa mereka menangguhkan seluruh layanan penerbangan ke Tel Aviv dan terus mencermati perkembangan situasi keamanan di kawasan tersebut.

Maskapai Yunani, Aegean Airlines, membatalkan penerbangan dari dan ke Israel yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 13 Juni.

Sementara ITA Airways dari Italia juga menunda seluruh penerbangannya ke Tel Aviv hingga akhir Juli.

Di Timur Tengah, Emirates—maskapai nasional Uni Emirat Arab—membatalkan semua penerbangan menuju Iran, Irak, Yordania, dan Lebanon untuk jadwal tanggal 15 Juni.

Maskapai bertarif rendah asal Turki, AJET, menghentikan sementara penerbangan ke Iran, Irak, dan Yordania hingga Senin pukul 06.00 waktu setempat.

Sementara penerbangan ke Lebanon masih berlangsung, tetapi dibatasi hanya pada siang hari. Selain itu, penerbangan internasional yang biasanya melintasi wilayah udara Irak akan dialihkan ke jalur lain.

Dari Asia Tengah, Air Astana asal Kazakhstan mengumumkan perubahan jalur pada beberapa rute reguler dan carteran untuk menghindari wilayah udara Iran dan Irak.

Penerbangan menuju kota-kota seperti Sharm El-Sheikh, Dubai, Doha, Manama, dan Madinah akan menggunakan rute alternatif.

Di Rusia, maskapai Red Wings membatalkan semua penerbangan ke Israel hingga pukul 10.00 waktu Moskow pada 14 Juni.

Penerbangan malam sebelumnya yang ditujukan ke Tel Aviv dialihkan ke bandara lain dan telah mendarat kembali di Moskow.

Baca Juga :  Iran Ancam AS dan Israel dengan "Balasan yang Menghancurkan"

Dalam pernyataan resmi, Red Wings menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang, menjanjikan pengembalian biaya penuh, serta opsi rute baru jika kondisi keamanan membaik.

Langkah ini diambil setelah Israel meluncurkan serangan terhadap Iran pada Jumat dini hari, yang menurut pihak Israel telah menewaskan tiga petinggi militer Iran dan menghancurkan sejumlah fasilitas militer serta situs nuklir. Iran sendiri bersumpah akan melakukan aksi balasan atas serangan tersebut.