Pintasan.co – Ayamul Bidh adalah istilah dalam Islam yang Merujuk pada tiga hari di pertengahan bulan Hijriah, yakni tanggal 13, 14, dan 15. Kata “Bidh” berasal dari bahasa Arab yang berarti “putih”, Merujuk pada malam-malam yang diterangi oleh bulan purnama. P
ada hari-hari ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunnah sebagai salah satu bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalil dan Keutamaan Puasa Ayamul Bidh
Rasulullah SAW sangat memperingatkan umatnya untuk melaksanakan puasa pada ayamul bidh. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
“Berpuasa tiga hari setiap bulan adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Penjelasan ini diperkuat dengan ayat Al-Qur’an yang menyebutkan keutamaan amal ibadah yang dilipatgandakan pahalanya:
“Barangsiapa membawa amal yang baik maka dia (pahala) sepuluh kali lipat amalnya…” (QS. Al-An’am: 160)
Karena setiap puasa satu hari setara dengan sepuluh hari pahala, maka puasa tiga hari setiap bulan dihitung seperti puasa sebulan penuh. Jika dilakukan secara konsisten setiap bulan, ibadah ini sebanding dengan pahala puasa setahun penuh.
Hikmah Puasa Ayamul Bidh
- Mendekatkan Diri kepada Allah. Puasa ini adalah sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Melalui puasa, seorang Muslim diajak untuk merenungkan kebesaran Allah yang menciptakan alam semesta, termasuk perputaran bulan.
- Meningkatkan Kesabaran dan Kontrol Diri. Seperti ibadah puasa lainnya, puasa ayamul bidh melatih kesabaran dan kemampuan mengendalikan hawa nafsu.
- Manfaat Kesehatan. Dari sisi kesehatan, puasa dapat membantu mengatur pola makan, meningkatkan metabolisme tubuh, dan membersihkan racun dalam tubuh.
- Menguatkan Amal Sunnah. Dengan melaksanakan puasa sunnah ini, seorang Muslim menunjukkan kecintaannya kepada sunnah Nabi Muhammad SAW dan tekadnya untuk mengikuti petunjuk beliau.
Tata Cara Melaksanakan Puasa Ayamul Bidh
Puasa ayamul bidh tidak memiliki aturan khusus yang berbeda dari puasa sunnah lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Niat. Seperti puasa lainnya, niat dilakukan di malam hari sebelum terbit fajar.
- Menahan Diri dari Hal-Hal yang Membatalkan Puasa. Mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, seorang Muslim harus menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa.
- Berbuka Puasa. Disunnahkan berbuka dengan kurma atau air, dan membaca doa berbuka puasa.
Puasa ayamul bidh adalah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan baik dari sisi spiritual maupun fisik.
Sebagai bagian dari khazanah Islam, puasa ini mengajarkan ketakwaan, kesabaran, dan penghormatan terhadap sunnah Nabi.
Dengan menjalankannya, seorang Muslim dapat meraih keberkahan yang berlimpah dan pahala yang besar.
Semoga kita dimudahkan untuk mengamalkan puasa ayamul bidh sebagai bagian dari usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Aamiin.