Pintasan.co – Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap harinya membawa keistimewaan tersendiri bagi kaum Muslimin.

Memasuki hari keempat Ramadhan, kita semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah, introspeksi, dan memperbanyak amal kebajikan.

Hari-hari awal bulan suci ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk membangun kebiasaan baik dan memperkuat keimanan.

1. Semangat Mengokohkan Niat dan Istiqamah

Di awal Ramadhan, semangat beribadah masih tinggi, tetapi tantangannya adalah mempertahankan konsistensi hingga akhir bulan.

Hari keempat menjadi momentum untuk memperkokoh niat dan istiqamah dalam menjalankan ibadah, baik puasa, salat, tilawah Al-Qur’an, maupun sedekah. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Amal yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara konsisten meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memperkuat niat dan menjaga konsistensi ibadah sejak awal Ramadhan, kita dapat meraih keutamaan yang lebih besar di hari-hari selanjutnya.

2. Ampunan dan Rahmat Allah yang Melimpah

Ramadhan dikenal sebagai bulan penuh maghfirah (ampunan). Setiap hari yang dilalui adalah kesempatan untuk menghapus dosa-dosa yang lalu.

Pada hari keempat ini, kita diingatkan untuk memperbanyak istighfar dan taubat kepada Allah. serupa dalam sebuah hadis qudsi:

“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya jika kalian datang kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, lalu kalian memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuni kalian tanpa peduli (seberapa besar dosa tersebut).” (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan hari-hari awal Ramadhan dengan memperbanyak istighfar agar mendapat rahmat dan ampunan dari Allah.

3. Menghidupkan Malam dengan Ibadah

Selain berpuasa di siang hari, malam-malam Ramadhan juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah ﷺ senantiasa menghidupkan malam-malamnya dengan salat malam dan ibadah lainnya.

Baca Juga :  Mengapa Air Liur Anjing Dianggap Najis dalam Islam?

Pada hari keempat ini, kita dianjurkan untuk mulai membangun kebiasaan salat tarawih, tahajud, serta memperbanyak doa dan zikir. Allah berfirman:

“Dan pada sebagian malam, shalat tahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra : 79)

Dengan menghidupkan malam Ramadhan, kita berharap mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah.

4. Memperbanyak Sedekah dan Berbagi Kebaikan

Hari-hari Ramadhan adalah waktu terbaik untuk berbagi dengan sesama. Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadhan. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

“Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan pada bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pada hari keempat ini, kita dapat mulai menanamkan kebiasaan berbagi, baik dalam bentuk makanan berbuka, bantuan kepada fakir miskin, maupun amal lainnya.

Hari keempat Ramadhan adalah momentum untuk memperkuat niat, meningkatkan ketakwaan, serta meraih keberkahan dan rahmat Allah.

Dengan menjaga konsistensi ibadah, memperbanyak istighfar, menghidupkan malam dengan ibadah, serta bersedekah, kita dapat memperoleh kekayaan yang menjanjikan di bulan suci ini.

Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk terus beribadah dengan penuh keikhlasan hingga akhir Ramadhan.