Pintasan.co – Bulan Ramadhan bukan sekadar bulan ibadah, namun juga menjadi saksi sejarah perjuangan dan keteladanan Nabi Muhammad ﷺ serta para sahabatnya.
Sejak awal kerasulan hingga masa kejayaan Islam, banyak peristiwa penting terjadi di bulan suci ini.
Kisah-kisah berikut menggambarkan bagaimana Nabi dan sahabat menghadapi Ramadhan dengan keteguhan iman, ketakwaan, dan perjuangan yang luar biasa.
1. Wahyu Pertama: Awal Kerasulan di Gua Hira
Bulan Ramadhan menjadi momen bersejarah bagi umat Islam karena pada bulan inilah Al-Qur’an pertama kali diturunkan.
Rasulullah ﷺ sering mengasingkan diri di Gua Hira untuk memikirkan kebesaran Allah. Pada malam 17 Ramadhan, Malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (QS. Al-‘Alaq : 1)
Peristiwa ini menandai dimulainya risalah Islam, yang kelak akan mengubah peradaban dunia.
2. Perang Badar: Kemenangan di Puasa TengaH
Salah satu peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan adalah Perang Badar pada tahun ke-2 Hijriah.
Pasukan Muslim yang hanya berjumlah 313 orang menghadapi kaum Quraisy Makkah yang berjumlah lebih dari 1.000 orang.
Meski dalam keadaan berpuasa, para sahabat tetap berjuang dengan penuh keyakinan. Allah memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin, yang menjadi titik awal kejayaan Islam.
Firman Allah dalam Al-Qur’an mengabadikan peristiwa ini:
“Sungguh, Allah telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu dalam keadaan lemah.” (QS. Ali ‘Imran : 123)
3. Fathu Makkah: Penaklukan Tanpa Pertumpahan Darah
Pada tahun ke-8 Hijriah, Rasulullah ﷺ bersama 10.000 pasukan Muslim memasuki Makkah dengan damai. Kota yang dulu menjadi pusat perlawanan terhadap Islam akhirnya dibebaskan tanpa berarti perlawanan.
Alih-alih membalas dendam, Rasulullah ﷺ menunjukkan sikap penuh kasih dengan memaafkan penduduk Makkah yang dulu mengusir dan menyakiti kaum Muslimin.
Inilah puncak kemenangan Islam yang terjadi di bulan Ramadhan.
4. Ketekunan Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan dalam Ibadah
Para sahabat Nabi juga menjadikan Ramadhan sebagai bulan untuk memperkuat ibadah. Umar bin Khattab dikenal sering menangis saat mendengar ayat Al-Qur’an dibacakan di bulan suci ini.
Sementara itu, Utsman bin Affan mampu mengkhatamkan Al-Qur’an dalam satu malam, menunjukkan kecintaannya yang mendalam terhadap kitab suci.
5. Kedermawanan Rasulullah dan Sahabat di Bulan Ramadhan
Nabi Muhammad ﷺ dikenal sebagai orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadhan. Ibnu Abbas meriwayatkan:
“Rasulullah adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sahabat seperti Abu Bakar dan Abdurrahman bin Auf juga berlomba-lomba dalam bersedekah. Mereka memberikan hartanya untuk membantu fakir miskin dan perjuangan Islam.
Bulan Ramadhan bukan hanya bulan ibadah, tetapi juga bulan perjuangan dan kemenangan bagi umat Islam.
Kisah-kisah di atas mengajarkan bahwa ibadah dan jihad (dalam arti luas) bisa berjalan beriringan.
Nabi dan para sahabat menjadikan Ramadhan sebagai momentum memperkuat iman, memperjuangkan kebenaran, serta menebarkan kasih sayang dan kedermawanan.
Sebagai umat Islam, kita dapat meneladani mereka dengan meningkatkan ketakwaan, semangat berbagi, dan perjuangan dalam kebaikan di bulan yang penuh berkah ini.