Pintasan.co, Tulungagung – Kasus kekerasan seksual kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren tentu hal itu menambah daftar panjang kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan berbasis keagamaan.

Sebagaimana terjadi di salah satu Ponpes Tulungagung pencabulan yang dilakukan oleh seorang kepala kamar pondok pesantren berinisial AI (26 th) di tangkap oleh pihak kepolisian setelah di duga mencabuli 12 santri, hasil yang disampaikan oleh polres Tulungagung bahwa 7 dari mereka mengakui jika sudah menjadi korban pencabulan , sementara lima santri menyatakan sempat menjadi sasaran namun berhasil menghindar dari Tindakan yang di lakukan AI (26).

Menyikapi kasus tersebut, Dwi Ayu Damayanti, Kabid Kajian dan Advokasi Kohati BADKO HMI Jawa Timur menyampaikan, keprihatinan yang mendalam dan mendesak aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas terhadap pelaku, guna memastikan bahwa keadilan bagi para korban benar-benar ditegakkan.

Lebih lanjut, Dwi Ayu menambahkan, “Bahwa lembaga pendidikan terkhusus pesantren seharusnya menjadi ruang aman, nyaman serta bebas dari segala tindak kekerasan, namun yang terjadi justru sebaliknya pesantren menjadi ruang dimana anak-anak mengalami kekerasan seksual dan kehilangan rasa aman”.

Kasus yang terjadi di tulungagung bukan menjadi kasus yang pertama dan juga bukan yang terakhir jika kita terus diam dan menutup mata terhadap sistem pengawasan dan perlindungan di lingkungan keagamaan yang gagal ini terus berjalan.

“Sebagai Lembaga pendidikan agama yang membawahi pondok pesantren terkhususnya kementerian agama tidak hanya menjadi penonton namun memiliki tanggung jawab moral dan kelembagaan untuk memastikan perlindungan terhadap santri serta menindak pondok yang lalai dalam pengawasan,” ujar Dwi Ayu.

Untuk itu Kohati BADKO HMI Jatim menyatakan akan terus mengawal dan mendorong semua pihak untuk bersama-bersama menciptakan lingkungan pesantren yang aman dan ramah terhadap perempuan anak, imbuhnya Dwi Ayu.

Baca Juga :  Puspawati Husler: Menghidupkan Kembali Semangat Kepemimpinan Thoriq Husler dalam Pilkada Luwu Timur 2024