Pintasan.co, Jakarta – Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) kembali meningkat tajam. Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (4/12) pukul 16.00 WIB mencatat 836 orang meninggal dunia dan 612 warga masih hilang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan dalam konferensi pers di Jakarta bahwa proses pencarian korban terus dilakukan tanpa batas waktu.
“Saya laporkan bahwa hingga sore ini jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa,” ujar Abdul dalam konferensi pers daring.
Aceh Terbanyak Temukan Korban dalam Sehari
Dari pembaruan terbaru, Provinsi Aceh menjadi wilayah dengan temuan korban terbanyak. Sebanyak 48 jenazah ditemukan hari ini, sehingga total korban tewas di Aceh kini mencapai 325 jiwa.
“Operasi pencarian hari ini paling banyak menemukan jasad di Aceh,” jelasnya.
Sementara itu, di Provinsi Sumut, temuan jenazah bertambah 12 orang, seluruhnya ditemukan di kawasan Adiankoting. Dengan penambahan tersebut, total korban meninggal dunia di Sumut menjadi 311 jiwa.
Di Sumbar, enam korban tambahan ditemukan, sehingga jumlah korban tewas di provinsi itu mencapai 200 jiwa.
Ratusan Warga Masih Belum Ditemukan
Hingga kini, BNPB mencatat masih ada 518 warga hilang di tiga provinsi terdampak, masing-masing:
- 170 jiwa di Aceh
- 127 jiwa di Sumut
- 221 jiwa di Sumbar
Abdul menegaskan bahwa tim SAR gabungan tetap bekerja penuh waktu di tengah kondisi medan yang sangat berat.
Evaluasi Penyebab Bencana Masih Berlanjut
Pemerintah pusat dan sejumlah kementerian teknis saat ini tengah melakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab bencana secara menyeluruh. Salah satu aspek yang dikaji adalah indikasi kerusakan hutan dan pembukaan lahan yang diduga memperparah dampak banjir dan longsor.
