Pintasan.co, Jakarta – Pengadilan menunda sidang praperadilan Kusnadi, yang merupakan staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan akan dilanjutkan dua pekan mendatang.

Johannes Oberlin Tobing, Pengacara Kusnadi, menyampaikan bahwa pihaknya kecewa setelah sidang kliennya harus ditunda dengan waktu yang cukup lama.

Bahkan, kata dia memberikan sindiran terhadap KPK yang diawal persidangan meminta penundaan selama tiga pekan.

“Yang pasti kami kecewa, itu dulu yang pertama. Kami kecewa karena apapun itu alasannya dengan hari ini mereka mengirimkan surat menunda meminta kepada majelis untuk tiga minggu, saya kira itu sangat tidak beralasan,” ujar Johannes Oberlin Tobing Pengacara Kusnadi di PN Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

Bahkan, kata dia, gugatan praperadilan yang dilayangkan Kusnadi masih berkaitan dengan penyidikan kasus Harun Masiku.

“Tetapi yang menjadi kekecohan kami, satu, perkara ini kan bukan perkara baru. Ini perkara ini sudah bergulir sudah satu tahun lamanya. Jadi, persiapan-persiapan yang kita lakukan sebelumnya pada waktu peradilan itu, itu juga yang menjadi bahan materinya di sini,” imbuh Johannes.

“Jadi, kami jujur memang mereka tidak menghormati surat undangan dari pengadilan, dengan berbagai alasan, mereka banyak pekerjaan,” sambungnya.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda sidang praperadilan perdana Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi.

Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai termohon tidak hadir dalam persidangan hari ini.

“Permintaan dari KPK mohon ditunda tiga minggu alasannya berbarengan dengan permohonan lain, eh, dengan nomor… oh alasannya berbarengan dengan nomor 41 dan 35. Dan memohon waktu penundaan itu tiga minggu. Tiga minggu kan berarti Senin 14 April 2025,” ujar Samuel Ginting Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam sidang di PN Jakarta Selatan pada Selasa (24/3/2025).

Hakim memutuskan sidang praperadilan staf Hasto ditunda dua pekan dan kembali bergulir pada 8 April mendatang.

Baca Juga :  5 Pimpinan KPK 2024-2029, Resmi Ucap Sumpah Jabatan di Hadapan Prabowo