Pintasan.co, Surabaya – Berdasarkan rapat pleno KPU Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji resmi ditetapkan sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Kota Surabaya.
Pada periode kedua ini, banyak PR menanti dan siap dikerjakan Eri-Armuji.
Eri dan Armuji memenangkan Pilwali Surabaya 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat kota oleh KPU Surabaya. Erji menang tebal dengan selisih 756.040 suara meski kotak kosong mampu meraih ratusan ribu suara.
Hasil rekapitulasi KPU Surabaya untuk 31 kecamatan, total terdapat 1.204.720 suara sah yang masuk ke KPU. Sedangkan jumlah yang tidak sah sejumlah 48.253 suara.
Paslon Erji yang mendapatkan nomor urut 01 unggul dengan perolehan 980.380 suara di Kota Surabaya. Sedangkan kotak kosong mendapatkan 224.340 suara.
Eri menerima SK penetapan sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Kota Surabaya 2024 oleh KPU pukul 14.29 WIB, di Hotel Novotel Samator Surabaya.
Eri menerima SK hanya sendiri, karena Armuji tidak hadir.
“Alhamdulillah hari ini sudah ditetapkan rapat pleno penetapan wali kota terpilih, tadi sudah disampaikan dan hari ini sudah ditetapkan oleh KPU. Kita menunggu pelantikan dilakukan secara serentak,” kata Eri di lokasi usai penetapan, Kamis (9/1/2025).
Eri berharap dengan penetapan ini, maka akan ada tugas yang akan dikerjakan yaitu membangun Kota Surabaya dengan rasa welas asih, gotong royong, dan guyub rukun. Karena masih banyak PR yang harus dikerjakan pada periode kedua.
“Di periode pertama hanya 3,5 tahun dan 2 tahunnya berkecimpung dengan COVID, dan hanya efektif 1,5 tahun. Maka 5 tahun ke depan ini, saya berharap seluruh warga Surabaya menjadi satu bagian, menjadi satu keluarga besar untuk mewujudkan Surabaya menjadi kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Program kerja terdekat yang akan diselesaikan ialah diversi Gunung Sari, dan pembangunan Jalan Raya Wiyung. Karena keduanya masuk dalam program periode pertama yang terpotong, sebab ada pilkada serentak.
Eri mengatakan, ketiak menerima SK Armudji tidak hadir dikarenakan pasangannya sedang berada di Jakarta. Armuji menggantikannya bertemu dengan Kementerian DLHK.
“Hari ini berbarengan, harusnya saya di Jakarta, karena ada acara ini, sehingga Cak Ji yang saya tugaskan di Jakarta, kementerian menindaklanjuti kemarin terkait dengan persampahan, contohnya di Surabaya kata menteri DLHK. Kedua penanganan di bawah jembatan, karena program sekarang keluarga rumah jangan sampai di bawah jembatan. Di Surabaya sudah dilakukan sejak tahun 2022, seperti 1001 malam,” pungkasnya.