Pintasan.co, Yogyakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan kunjungan ke Center for Integrated Research and Innovation (Cirnov) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Rabu (28/5/2025).
Kedatangan Jenderal Maruli disambut langsung oleh Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, bersama jajaran wakil rektor serta Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD.
Kunjungan dimulai dengan peninjauan ke Cirnov UAD, yang merupakan salah satu pusat penelitian unggulan UAD, baik di bidang pertahanan dan keamanan (hankam) maupun sektor non-hankam.
Salah satu inovasi yang dihasilkan dari penelitian di Cirnov adalah pengembangan rudal anti-pesawat terbang.
Dalam sambutannya, Rektor UAD menyampaikan apresiasi atas kunjungan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.
Ia juga menjelaskan bahwa Universitas Ahmad Dahlan, melalui Cirnov, telah berhasil merancang dan mengembangkan teknologi rudal anti-pesawat.
Pada kesempatan tersebut, Maruli membuka kesempatan bagi UAD untuk bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di bidang pendidikan, teknologi, hingga hankam.
“UAD harus lebih banyak memfasilitasi orang-orang yang mau mengembangkan riset (hankam, red) untuk membesarkan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Pembuatan rudal tersebut melalui riset yang dilakukan oleh salah satu guru besar UAD, Prof Hariyadi.
“Saat ini UAD terus melakukan berbagai inovasi, salah satunya di bidang teknologi. Kami terus mendorong dosen untuk melakukan riset hingga tingkat kesiapan teknologi level sembilan,” katanya.
Sementara itu, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan apresiasinya terhadap UAD yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan riset para dosennya, hingga mampu menghasilkan rudal anti-pesawat terbang.
“UAD harus lebih banyak memfasilitasi orang-orang yang mau mengembangkan riset (hankam, red) untuk membesarkan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Maruli menyatakan kesiapan untuk menjalin kerja sama antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, teknologi, hingga pertahanan dan keamanan.
“Saya meyakini, anak-anak muda Indonesia saat ini memiliki kemampuan untuk mengembangkan teknologi,” katanya.