Pintasan.co, Jakarta – Pada Sabtu (2/11/2024), Lebanon dilaporkan meluncurkan beberapa roket ke wilayah Israel Tengah tepatnya di daerah Tira. Layanan darurat Israel melaporkan bahwa salah satu roket menghantam sebuah rumah, menyebabkan sedikitnya 11 warga Israel terluka, menurut laporan AFP.
Sejak September 2024, ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon terus meningkat. Serangan terbaru ini semakin meredupkan harapan akan tercapainya gencatan senjata yang diharapkan terjadi pada hari Minggu.
“Kami keluar dan melihat debu, anak-anak berteriak, wanita berteriak dan semua orang pergi ke rumah yang dihantam,” kata Qasim Mohab, seorang penduduk Tira.
“Kami berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan mereka yang berada di dalam rumah, dan syukurlah kami diberkati karena tidak ada yang terbunuh.” lanjutnya.
Ketika serangkaian roket menghantam Israel, Hizbullah menyatakan bahwa target mereka adalah sebuah pangkalan militer di dekat Tel Aviv.
Layanan ambulans Israel melaporkan 11 orang terluka akibat serpihan peluru. Sirene peringatan serangan udara terus berbunyi di Israel utara seiring berlanjutnya serangan roket dan drone dari Lebanon, menurut militer setempat.
Pada hari Jumat, Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkapkan bahwa 52 orang tewas akibat serangan Israel di lebih dari 12 kota di wilayah Baalbek, yang memiliki situs reruntuhan Romawi berstatus warisan UNESCO.
Lebih dari 43.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel di Gaza, menurut keterangan kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas. Sementara itu, setidaknya 2.897 orang tewas di Lebanon, dilaporkan oleh kementerian kesehatan pada hari yang sama.
Menurut otoritas Israel, 71 orang di Israel dan wilayah yang didudukinya tewas akibat serangan Hizbullah.