Pintasan.co, Jakarta – Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa ada 9.835 Koperasi Desa Merah Putih yang terbentuk.
Bahkan, kata dia, jumlahnya akan terus bertambah sebab proses pembentukan masih berjalan.
“Sudah terbentuk sampai tadi sore 9.835 Koperasi Desa sampai tadi sore, karena tiap hari berkembang terus,” ujae Zulhas kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Dia mengatakan bahwa Kopdes Merah Putih dibentuk sebagai upaya untuk memotong rantai pasokan yang panjang. Sehingga nantinya warga desa dapat menyalurkan langsung hasil tani ke kopdes.
“Dan koperasi ini kenapa dibentuk? Satu, untuk memotong rantai pasok yang panjang. Jadi dia nanti Kopdes itu bisa menyalurkan sembako dari produsen langsung Kopdes. Jadi nanti pasokan yang panjang dipotong,” ucapnya.
Selain menampung hasil pertanian, koperasi desa juga akan berfungsi sebagai distributor pupuk, sembako, dan bantuan pemerintah lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat biaya distribusi menjadi lebih murah.
“Kedua, akan menjadi nanti koperasi ini yang akan menyalurkan seperti pupuk, tabung gas, kemudian sembako, kemudian nanti bantuan-bantuan pemerintah semua sampai kopdes, kerja sama-sama pos, kemudian Kopdes yang menyalurkan kepada masyarakatnya, sekaligus juga menjadi BRI Link dan BNI,” tuturnya.
Bahkan, dia pun menuturkan jika koperasi desa akan melayani simpan pinjam dengan harapan koperasi desa dapat menghapus rentenir.
“Bisa di situ ada simpan pinjam, juga akan memotong selain rantai pasok juga akan memotong rentenir-rentenir, pinjol karena ada BRI di situ. Kemudian juga akan menghilangkan tengkulak-tengkulak. Jadi langsung dari pusat seperti pupuk koperasi-koperasi langsung kepada rakyat sehingga tengkulak-tengkulak akan habis,” imbuh Zulhas.
Saat ini, kata Zulhas, terdapat 130 ribu koperasi di desa yang stagnan. Nantinya, koperasi itu bisa diberdayakan kembali untuk menjadi Koperasi Desa Merah Putih, namun ia menyerahkan keputusan pada Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).
Zulhas menyatakan bahwa dari 130 ribu koperasi yang ada di desa, banyak yang mengalami kemandekan.
Nantinya, koperasi tersebut dapat diberdayakan kembali untuk menjadi Koperasi Desa Merah Putih, akan tetapi dia menyerahkan keputusan pada Musyawarah Desa Khusus.