Pintasan.co, Jepara – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggencarkan upaya penyerapan tenaga kerja sebagai langkah strategis menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat meresmikan dan meninjau pabrik PT Formosa Industrial Park di Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Senin (27/10/2025).
Menurutnya, berbagai langkah telah dilakukan untuk memperluas lapangan kerja, mulai dari optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK), penguatan sekolah vokasi, hingga penyediaan kawasan industri.
Luthfi menilai, kehadiran pabrik tekstil PT Formosa Industrial Park di bawah naungan Korrun Group akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan daya serap tenaga kerja di Jawa Tengah, khususnya di Jepara.
“Terima kasih atas dibukanya PT Formosa di bawah Korrun Group, yang berinvestasi sangat luar biasa di Jawa Tengah. Ini adalah perusahaan yang sangat luar biasa, dengan sistem padat karya,” kata Luthfi.
Ia menambahkan, investasi yang ditanamkan Korrun Group sejalan dengan arah kebijakan Pemprov Jateng yang fokus mendorong investasi padat karya, agar semakin banyak warga yang terserap di dunia kerja.
“Dengan besarnya investasi yang ditanamkan dari dalam dan luar negeri, minimal pengurangan pengangguran juga akan tercapai,” bebernya.
Luthfi menyebut, kehadiran Korrun Group di Jepara tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan pendapatan asli daerah. Produk-produk yang dihasilkan, seperti tekstil dan tas, diekspor ke berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
Hingga triwulan III 2025, nilai investasi di Jawa Tengah telah mencapai Rp66,13 triliun, atau 84,42 persen dari target tahunan penanaman modal. Capaian tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 326.462 orang.
Sementara itu, Founder Korrun Group, Fan Jinsong, mengatakan bahwa perusahaannya merupakan korporasi global yang memproduksi pakaian, tekstil, tas, dan koper untuk berbagai merek terkenal dunia.
“Kami berencana meningkatkan investasi di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, dengan memperluas kapasitas produksi. Kami berharap jumlah karyawan kami dapat meningkat sampai 40 ribu atau 50 ribu orang,” ujarnya.
Jinsong juga mengapresiasi dukungan Pemprov Jateng terhadap iklim investasi di wilayahnya. Ia memuji etos kerja dan kecerdasan karyawan di Indonesia yang dinilai menjadi kunci keberhasilan perusahaan.
“Karyawan adalah aset berharga kami di Indonesia. Kami ingin mengembangkan perusahaan ini bersama masyarakat Indonesia,” jelasnya.
