Pintasan.co, Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), menunjukkan komitmennya dalam memperkuat perlindungan anak dengan mendukung terbentuknya Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Desa Teromu, Kecamatan Mangkutana.
Kegiatan pembentukan PATBM ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinsos P3A, Save the Children (StC), dan Sulawesi Cipta Forum (SCF), serta merupakan inisiatif mandiri yang lahir dari Pemerintah Desa Teromu sendiri.
Acara tersebut digelar di Aula Kantor Desa Teromu dan menjadi bagian dari upaya strategis membangun lingkungan yang lebih peduli terhadap hak dan perlindungan anak.
Masrura, Kepala Bidang Kesetaraan Gender, Perlindungan Perempuan dan Anak (KG-PPA), dalam sesi sosialisasi menyampaikan bahwa PATBM mencerminkan komitmen masyarakat untuk berperan aktif dalam melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Dinsos P3A berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas tim PATBM, membangun kolaborasi lintas sektor, dan menjamin keberlanjutan program ini hingga tingkat desa, karena perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Masrura seperti dilansir maccaritamedia.com (6/5/2025)
Ia menambahkan bahwa pendekatan berbasis komunitas ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman, ramah anak, serta memastikan terpenuhinya hak-hak mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
Sementara itu, Witrijani selaku District Coordinator dari Save the Children menegaskan bahwa pembentukan PATBM bertujuan untuk mencegah sekaligus menanggapi kekerasan yang terjadi di tingkat desa.
Program ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut Surat Edaran Bupati yang telah disosialisasikan dalam kegiatan sebelumnya di Hotel Sikumbang pada November 2024.
Mewakili pemerintah desa, Sekretaris Desa Teromu, Amri Bahri, S.H., menyampaikan dukungannya terhadap program ini.
“Kami sangat mendukung pembentukan PATBM di Desa Teromu karena sangat penting dalam mencegah serta menangani berbagai kasus kekerasan yang mungkin terjadi di masyarakat,” ungkapnya, seperti dilansir maccaritamedia.com (6/5/2025)