Pintasan.co, MakassarKota Makassar menyelenggarakan peluncuran Program Makan Gizi Gratis pada Senin, 6 Januari 2025, yang akan diikuti oleh lebih dari 3.300 siswa dari berbagai sekolah.

Program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi seimbang kepada para siswa guna mendukung kesehatan mereka.

Sebagai bagian dari kolaborasi antara Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Badan Gizi Nasional (BGN), program ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di kota tersebut.

Menurut Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhammad Guntur, program ini sangat didukung oleh pihaknya.

“Kami siap mendukung pelaksanaan program makan gizi gratis yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa,” ungkap Guntur dengan penuh keyakinan.

Dinas Pendidikan, bersama dengan berbagai pihak terkait, berharap bahwa inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa di Makassar, baik dari segi kesehatan fisik maupun proses belajar mereka.

Ribuan siswa dari sekolah-sekolah yang tersebar di kecamatan Manggala, Mamajang, dan Panakukang sudah dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam acara serentak ini.

“Kami telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional dan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program ini,” jelas Guntur.

Ia juga menambahkan bahwa Dinas Pendidikan hanya bertugas menyiapkan siswa dan lokasi kegiatan, sementara pendanaan sepenuhnya ditanggung oleh BGN.

Dengan peserta yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan, program ini mencakup 600 siswa dari Kecamatan Manggala, 2.049 siswa dari Kecamatan Mamajang, dan 631 siswa dari Kecamatan Panakukang.

Melalui program ini, Dinas Pendidikan berharap dapat mempromosikan pentingnya pola makan sehat dan bergizi seimbang bagi generasi muda di Makassar.

Guntur juga menekankan bahwa pelaksanaan program ini diharapkan menjadi langkah awal yang dapat berkelanjutan, memberi manfaat besar bagi siswa dan masyarakat secara umum.

Baca Juga :  16.901 Anggota Pramuka Banyumas Dilantik Menjadi Pramuka Garuda