Pintasan.co – Di era globalisasi yang semakin maju, media digital telah muncul sebagai kekuatan yang tak terelakkan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dengan kemampuan untuk menghubungkan pelaku usaha dengan konsumen di seluruh dunia, media digital menawarkan potensi yang luar biasa untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan inovasi baru.

Namun, di balik semua potensi tersebut, terdapat tantangan signifikan yang dapat menghambat manfaat yang seharusnya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Salah satu masalah yang paling mendesak saat ini adalah ketidakmerataan akses terhadap teknologi digital.

Di banyak negara, terutama di daerah pedesaan dan terpencil, infrastruktur internet yang memadai masih menjadi impian.

Hal ini menciptakan kesenjangan yang mencolok antara pelaku usaha di kota besar yang dapat dengan mudah memanfaatkan platform digital untuk menjangkau konsumen, dan pelaku usaha di daerah yang terpinggirkan.

Akibatnya, banyak potensi ekonomi yang terbuang sia-sia, dan pelaku usaha kecil tidak dapat bersaing secara adil di pasar yang semakin kompetitif.

Selain itu, tantangan lain yang tak kalah penting adalah masalah keamanan siber dan privasi data. Dengan meningkatnya transaksi online, risiko kebocoran data dan penipuan siber semakin tinggi.

Kejadian-kejadian seperti itu tidak hanya merugikan individu, tetapi juga dapat merusak reputasi perusahaan dan mengurangi kepercayaan konsumen terhadap platform digital.

Dalam konteks ini, ketidakpastian dan ketakutan akan kehilangan data pribadi dapat menghambat adopsi teknologi digital yang lebih luas.

Langkah pemerintah untuk menghadapi tantangan ekonomi digital

Untuk mengatasi masalah ketidakmerataan akses, pemerintah perlu mengambil langkah proaktif dalam membangun infrastruktur digital yang lebih baik, terutama di daerah-daerah yang kurang terlayani.

Investasi dalam jaringan internet yang cepat dan terjangkau akan membuka peluang bagi pelaku usaha di seluruh wilayah untuk terlibat dalam ekonomi digital.

Baca Juga :  Usai Pilkada, Timnas Indonesia Gelar TC di Bali untuk Persiapan Piala AFF 2024

Selain itu, program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) juga sangat penting untuk meningkatkan keterampilan digital mereka, sehingga mereka dapat memanfaatkan media digital secara efektif.

Di sisi lain, untuk mengatasi masalah keamanan data, diperlukan regulasi yang lebih ketat dan transparan mengenai perlindungan data pribadi.

Pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama untuk menciptakan standar keamanan yang tinggi dan memastikan bahwa konsumen merasa aman saat bertransaksi secara online.

Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keamanan siber juga harus menjadi prioritas, agar mereka lebih waspada dan dapat melindungi diri mereka dari ancaman digital.

Dengan langkah-langkah ini, media digital dapat berfungsi sebagai jembatan emas yang menghubungkan pelaku usaha dengan konsumen, menciptakan peluang ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Namun, jika tantangan ini diabaikan, media digital bisa menjadi jurang pemisah yang semakin memperlebar kesenjangan ekonomi.

Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa potensi media digital dapat dimanfaatkan secara maksimal, demi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata bagi semua.

Oleh : Sa’adah, S.E. – HMI Cabang Pasuruan, Badko Jawa Timur