Pintasan.co, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan masyarakat, khususnya calon jemaah haji non reguler, untuk tidak memaksakan diri pergi ke Arab Saudi tanpa memiliki visa haji resmi.
Ia menegaskan bahwa pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan yang sangat ketat pada musim haji tahun ini.
“Saya mengimbau agar calon jemaah haji yang berangkat melalui jalur tidak resmi bisa berpikir ulang. Tahun ini, pengawasan dari otoritas Arab Saudi sangat ketat, bahkan super ketat,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya pada Rabu (30/4/2025).
Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai tawaran dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan keberangkatan ke Makkah tanpa visa haji.
Dalam peraturan yang berlaku saat ini, jemaah yang tidak memiliki visa haji akan dilarang memasuki kawasan Masjidil Haram.
“Masuk ke wilayah Haram tanpa visa haji tidak diperkenankan. Ini bukan waktu untuk umrah. Jemaah yang turun dari bus akan langsung diperiksa, jika tidak memiliki visa haji, maka mereka akan diminta untuk kembali,” jelasnya.
Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin juga menyampaikan bahwa saat ini Masjidil Haram telah steril dari jemaah umrah.
“Tidak ada lagi jemaah umrah yang diperbolehkan masuk. Hanya mereka yang memiliki visa haji yang dapat mengakses area tersebut,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergoda janji manis dari oknum yang menawarkan perjalanan haji tanpa kelengkapan dokumen.
“Lebih baik menghindar sejak awal daripada terlunta-lunta di sana, berpindah-pindah tempat, tidak mendapat penerbangan pulang, bahkan kesulitan mendapatkan penginapan karena hotel penuh. Pada akhirnya hanya akan menjadi beban dan berujung telantar,” katanya.
Nasaruddin menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah Arab Saudi tahun ini jauh lebih ketat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Peraturannya sangat ketat. Jadi lebih baik mencegah risiko yang bisa saja terjadi,” tuturnya.
Ia juga berpesan kepada jemaah haji yang tahun ini mendapat kesempatan menunaikan ibadah secara resmi agar melakukannya dengan sungguh-sungguh.
“Bagi yang sudah dipanggil Allah untuk berhaji secara formal tahun ini, manfaatkan dengan maksimal dan ibadah sebaik-baiknya. Belum tentu kesempatan itu datang kembali, mengingat harus menunggu hingga 48 tahun untuk bisa berangkat lagi,” pungkasnya.