Pintasan.co, Surabaya – Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, digitalisasi sistem pembayaran menjadi isu yang semakin mendesak, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi teknologi digital, dan kini, banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya beradaptasi dengan sistem pembayaran digital untuk tetap bertahan dan bersaing.
Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya pemahaman tentang teknologi, akses terhadap infrastruktur digital, dan kepercayaan terhadap sistem pembayaran online.
Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memiliki peran strategis dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran UMKM.
Sebagai generasi muda yang paham teknologi dan memiliki jaringan luas, kader HMI dapat menjadi agen perubahan yang mengedukasi pelaku UMKM tentang manfaat dan cara menggunakan sistem pembayaran digital.
Melalui seminar, workshop, dan pelatihan, kader HMI dapat memberikan pengetahuan praktis tentang platform pembayaran digital, keamanan transaksi, dan strategi pemasaran online.
Selain itu, kader HMI juga dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga keuangan untuk menyediakan akses yang lebih baik bagi UMKM dalam mengadopsi teknologi ini.
Demi untuk mendorong UMKM Go Digital, beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain:
- Edukasi dan Pelatihan: Mengadakan program edukasi dan pelatihan bagi pelaku UMKM tentang penggunaan sistem pembayaran digital. Kader HMI dapat berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan ini, memberikan pengetahuan tentang berbagai platform pembayaran yang tersedia.
- Kemitraan dengan Penyedia Layanan: Membangun kemitraan dengan penyedia layanan pembayaran digital untuk memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi UMKM. Kader HMI dapat membantu menjembatani komunikasi antara UMKM dan penyedia layanan.
- Penyuluhan tentang Keamanan Transaksi: Mengedukasi pelaku UMKM tentang pentingnya keamanan dalam bertransaksi online. Kader HMI dapat menyelenggarakan seminar tentang cara melindungi data dan transaksi agar pelaku UMKM merasa lebih aman dalam menggunakan sistem digital.
- Promosi dan Pemasaran Digital: Mendorong UMKM untuk memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce sebagai sarana pemasaran. Kader HMI dapat memberikan pelatihan tentang strategi pemasaran digital yang efektif.
- Advokasi Kebijakan: Kader HMI juga dapat berperan dalam advokasi kebijakan yang mendukung digitalisasi UMKM, seperti insentif pajak untuk UMKM yang beralih ke sistem pembayaran digital atau dukungan infrastruktur digital di daerah terpencil.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan UMKM di Indonesia dapat bertransformasi ke dunia digital, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Kader HMI, sebagai generasi penerus, memiliki peran dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa digitalisasi ini berjalan dengan baik dan inklusif, sehingga semua pelaku UMKM, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaatnya.
Oleh : Sa’adah, S.E. – HMI Cabang Pasuruan, Badko Jawa Timur