Pintasan.co, Yogyakarta – Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi, menyatakan bahwa minat masyarakat untuk ikut program bus mudik-balik gratis tahun ini sangat besar.

Dia bahkan memperkirakan tingkat animo masyarakat mencapai 95 persen, meskipun masa arus balik Lebaran 2025 belum berakhir.

“Saat ini arus balik kan belum selesai, jadi kami belum menghitung secata final. Yang penting kami sudah menyiapkan sarana prasarana pendukung agar mudik dan balik Lebaran menjadi lebih aman dan nyaman untuk masyarakat,” kata Dudy kepada awak media usai memberangkatkan 20 bus yang membawa 823 pemudik ke Jabodetabek di Terminal Giwangan Kota Yogyakarta, Sabtu (5/4/2025). 

“Termasuk mempersiapkan bus mudik gratis, dari 500 kendaraan itu animonya cukup tinggi dan sudah mendekati 95 persen. Hanya arus baliknya kan belum selesai, jadi kami masih menunggu,” lanjutnya.

Dudy berharap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas bus balik gratis dengan sebaik-baiknya.

Pada kesempatan yang sama, Dudy juga menyampaikan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) sangat penting, mengingat pada H+2 Lebaran atau Rabu (3/4/2025) masih terpantau adanya peningkatan arus mudik.

Oleh karena itu, pihaknya memperkirakan kemungkinan adanya arus balik yang cukup tinggi, dengan puncaknya diprediksi terjadi pada Minggu (6/4/2025).

“Maka dari itu kami memandang WFA perlu diberlakukan. Supaya kami bisa mengurai potensi terjadinya kepadatan arus kendaraan. Tetapi harapan kami, kepadatan tidak terlalu tinggi sehingga masyarakat bisa menikmati perjalanan pulang dengan lebih nyaman,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan RI secara serentak memberangkatkan bus balik gratis untuk 21.536 penumpang yang tersebar di sembilan kota, termasuk DI Yogyakarta.

Di Yogyakarta, pemberangkatan bus balik gratis dilaksanakan di Terminal Giwangan Kota Yogyakarta pada Sabtu (5/4/2025).

Sebanyak 20 bus balik gratis diberangkatkan dengan membawa 823 penumpang.

Baca Juga :  Upaya Pemkot Surabaya Agar Tidak Ada Penipuan Lagi Berkedok UMKM

Mereka diberangkatkan menuju berbagai terminal di kawasan Jabodetabek.

Kepala Terminal Giwangan, Sigit Saryanto, mengungkapkan bahwa jumlah penumpang yang ikut program bus mudik atau balik gratis yang berangkat atau tiba di Terminal Giwangan Kota Yogyakarta tahun ini mengalami peningkatan.

Walaupun jumlah armada bus mudik gratis yang disediakan oleh Kementerian mengalami sedikit penurunan, namun penyediaan dari berbagai instansi, sektor swasta, dan pemerintah DKI Jakarta justru mengalami peningkatan.

“Secara pantauan data yang kami terima, semua pemudik (dari program bus mudik gratis) di Terminal Giwangan total ada 7.800 penumpang pada tahun ini. Jumlah tersebut naik lebih tinggi dibanding tahun kemarin (2024) yang tercatat sekitar 4.500 penumpang,” paparnya. 

Sigit menambahkan bahwa diperkirakan puncak arus balik di Terminal Giwangan Kota Yogyakarta akan berlangsung pada Sabtu (5/4/2025) dan Minggu (6/4/2025).

Pada puncak arus balik itu diprediksi bisa mencapai 27-28 ribu penumpang. 

“Kemarin (4/4/2025) sudah ada kenaikan cukup signifikan yakni total 25.700-an penumpang di Terminal Giwangan,” tutur dia.

Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program mudik dan balik gratis yang digagas oleh Kementerian Perhubungan serta pihak-pihak terkait di Kota Yogyakarta. Ia menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi perantau yang bekerja di sektor pekerja dengan keterampilan menengah hingga rendah.

“Tadi saya diskusi dengan beberapa penumpang yang ikut mudik gratis, mayoritas mereka pekerja-pekerja menengah ke bawah. Sehingga harapan saya, mudik gratis betul-betul membantu dan meringankan beban mereka. Dengan mudik gratis ini lebih teratur, tidak ngebut-ngebut, dan terukur. Oleh karena itu keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan aris balik lebih terjamin,” pungkasnya.