Pintasan.co, Purworejo – Dawet ireng merupakan minuman tradisional khas dari Purworejo, Jawa Tengah. Tidak seperti dawet pada umumnya yang berwarna hijau, dawet ini memiliki warna hitam yang khas.

Warna hitam pada minuman ini berasal dari merang atau jerami yang digunakan dalam proses pembuatannya. Merang dipilih karena mampu memberikan cita rasa yang khas serta tekstur dawet yang kenyal secara alami.

Merang merupakan jenis tanaman padi-padian yang umum ditemukan di wilayah Pulau Jawa. Setelah bulir padinya dipisahkan, batang merang kemudian dibakar hingga menjadi serpihan abu berukuran kecil.

Abu merang ini lalu dicampur dengan air untuk menghasilkan pewarna alami. Tak hanya memberikan warna hitam, merang juga berperan dalam menciptakan tekstur dawet yang kenyal dan lezat secara alami.

Dawet ireng biasanya disajikan dengan sirup gula merah sebagai pemanis, dan terkadang ditambah dengan potongan buah nangka atau es serut untuk menambah cita rasa.

Selain memiliki tekstur yang kenyal dan nikmat, penggunaan merang dalam dawet ini ternyata juga menyimpan manfaat kesehatan. Merang dipercaya dapat membantu meredakan panas dalam dan memperlancar sistem pencernaan.

Jika berkunjung ke wilayah Purworejo, sempatkanlah untuk mencicipi dawet ireng yang menyegarkan ini. Minuman tradisional ini umumnya dijual di pinggir jalan menggunakan gerobak sederhana.

Namun, bila ingin merasakan dawet ireng dengan cita rasa autentik yang sudah terkenal, Es Dawet Jembut Kecabut bisa menjadi pilihan. Meski namanya terdengar agak nyeleneh, sebenarnya itu hanyalah singkatan.

Nama Jembut Kecabut berasal dari lokasinya yang berada di sebelah timur Jembatan Butuh, Kecamatan Butuh yang kemudian disingkat menjadi Jembut Kecabut.

Cita rasanya yang unik dan penyajiannya yang khas membuat dawet ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat kuliner lokal.

Baca Juga :  Ayah Chandrika Chika Turun Tangan, Temui Korban Dugaan Penganiayaan

Dawet hitam khas Purworejo ini pertama kali dibuat oleh Mbah Ahmad Dansri pada tahun 1950-an. Awalnya, minuman ini hanya disuguhkan kepada para petani saat musim panen tiba.

Satu mangkuk Es Dawet Jembut Kecabut dijual mulai dari harga Rp6.000. Pengunjung juga bisa menambahkan tape ketan untuk menambah kelezatan rasanya.