Pintasan.co, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajukan usulan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) diperluas penerimanya, mencakup kelompok lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Usulan tersebut disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Selasa (4/11/2025).

“Kami mengusulkan kepada Bapak Presiden agar MBG juga diberikan khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas. Saat ini masih kami dalami, dan nanti akan dilaporkan lebih lanjut,” ujar Gus Ipul kepada wartawan.

Ia menargetkan program ini bisa mulai berjalan pada 2026 dengan sasaran awal 100 ribu lansia dan 30 ribu penyandang disabilitas.

Saat ini, Kementerian Sosial tengah memverifikasi data penerima agar bantuan tepat sasaran.

“Insya Allah, kalau semuanya lancar, tahun depan program ini akan dimulai. MBG bagi lansia dan penyandang disabilitas diharapkan menjadi bagian dari perlindungan sosial,” jelasnya.

Menurut Gus Ipul, langkah ini merupakan bagian dari transformasi kebijakan perlindungan sosial yang lebih menyeluruh.

Selain memperluas cakupan bantuan, pemerintah juga berupaya mengubah paradigma bansos menjadi program yang lebih berorientasi pada pemberdayaan.

“Bantuan sosial kalau tidak disertai dengan pemberdayaan bisa membuat masyarakat kehilangan motivasi dan terlalu bergantung. Karena itu, bagi yang masih produktif, kita dorong untuk ikut program pelatihan, peningkatan keterampilan, atau bantuan modal usaha,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa program pemberdayaan ini tidak menggantikan bansos yang sudah ada, melainkan berjalan beriringan.

“Tujuannya agar penerima manfaat tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi memiliki semangat untuk mandiri dan meningkatkan kesejahteraannya,” tutup Gus Ipul.

Baca Juga :  Pemerintah Kerahkan 11 Helikopter untuk Kirim Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sumatera