Pintasan.co, Jakarta – Menteri Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, bertemu dengan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah untuk membahas pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja migran melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

Pertemuan berlangsung hangat di kantor Kementerian P2MI, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Menteri Mukhtarudin menegaskan bahwa penguatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam menghadapi persaingan tenaga kerja global.

Ia menilai, pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan merupakan langkah strategis agar pekerja migran Indonesia mampu bersaing di luar negeri dengan kompetensi yang unggul.

“Kita harus menyiapkan generasi muda yang tidak hanya siap bekerja, tapi juga memiliki keterampilan yang diakui secara internasional. Melalui vokasi, para pekerja migran kita bisa naik kelas,” ujar Mukhtarudin.

Menteri Mukhtarudin juga menjelaskan bahwa pemerintah tengah memperluas kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk menghadirkan berbagai program peningkatan keterampilan, termasuk Skill Demonstration pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun 2025, yang akan digelar pada 15–19 Oktober 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

Ajang tersebut menjadi wadah bagi siswa dan peserta pelatihan dari berbagai sektor seperti konstruksi, manufaktur, hospitality, kesehatan, dan pertanian untuk menunjukkan kemampuan mereka secara langsung di hadapan publik dan industri.

Menurut Mukhtarudin, sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia industri merupakan langkah nyata untuk memastikan pekerja migran Indonesia memiliki standar kompetensi yang diakui secara global.

“Kami ingin memastikan pekerja migran kita tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga duta keterampilan dan profesionalisme Indonesia di luar negeri,” tambahnya.

Pertemuan dengan mahasiswa Al Washliyah ini diakhiri dengan diskusi mengenai peluang kerja sama dalam pembinaan generasi muda, terutama di bidang vokasi dan pemberdayaan tenaga kerja migran asal daerah.

Baca Juga :  Butuh Minimal 5 Hektare untuk Membangun Sekolah Rakyat, Pemkab Gunungkidul Belum Sanggup Sediakan Lahan

Dengan berbagai inisiatif tersebut, Kementerian P2MI terus menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu dan daya saing pekerja migran Indonesia agar mampu berkiprah di kancah internasional dengan keahlian dan martabat tinggi.