Pintasan.co, Demak – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, secara terbuka meminta maaf kepada warga Sayung, Kabupaten Demak yang telah terdampak banjir rob selama berbulan-bulan.

Pernyataan tersebut ia sampaikan di hadapan ribuan masyarakat saat menghadiri Istighosah Kemanusiaan Akbar yang diselenggarakan oleh PCNU Demak pada Minggu (15 Juni 2025), di depan Pabrik Polytron, Jalan Pantura Sayung.

“Kami mohon maaf kepada bapak ibu semua korban bencana rob Sayung-Demak. Kami menyadari penanganannya lambat, tapi kami tidak diam. Kami terus bekerja keras,” ujar Dody dalam pidatonya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen serius dalam menangani bencana pesisir, termasuk banjir rob yang melanda kawasan Pantura Jawa Tengah.

“Apa pun yang dijanjikan Presiden Prabowo bukan omon-omon saja. Tapi kami juga minta masyarakat bersabar, karena ada beberapa kendala teknis dan birokratis yang harus dihadapi,” lanjutnya.

Sebagai upaya nyata, Dody mengungkapkan bahwa pemerintah pusat akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa, yang akan bertanggung jawab mempercepat proses koordinasi dan pembangunan tanggul laut dari wilayah Pekalongan hingga Rembang, mencakup juga Semarang, Demak, dan Jepara.

Langkah ini merupakan bagian dari percepatan proyek pembangunan Giant Sea Wall yang ditargetkan selesai dan dapat berfungsi pada tahun 2026.

“Proses penganggaran harus berjenjang, harus melalui eksekutif dan legislatif. Tapi anggota DPRD dan pemerintah Provinsi Jateng mendukung penuh. Insyaallah, keluh kesah bapak ibu akan terus kami perhatikan,” jelasnya.

Banjir rob yang terus-menerus melanda Kecamatan Sayung telah memicu rasa frustrasi di kalangan warga. Tak hanya merendam permukiman dan fasilitas umum, banjir juga mengganggu aktivitas ekonomi dan memperparah kondisi lalu lintas di jalur Pantura.

Baca Juga :  Menteri P2MI: Satu Korban Penembakan PMI di Malaysia Masih Koma

Dalam forum istighosah, salah satu warga mengungkapkan rasa khawatir dan kelelahan akibat situasi yang tak kunjung menunjukkan perbaikan.

“Kalau bukan karena Allah yang bicara, belum tentu kita bisa berkumpul hari ini. Kami mengerti rasa kecewa warga, tapi kami minta doa agar solusi ini segera terwujud,” ujar Dody.

Acara istighosah ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Ketua PCNU Demak, serta tokoh masyarakat dan ribuan warga NU. 

Selain menjadi forum doa bersama, kegiatan ini menjadi sarana dialog langsung antara warga dan pemerintah.