Pintasan.co, Yogyakarta – Para pelaku usaha di sepanjang kawasan Malioboro bertekad untuk tidak melakukan tindakan menaikkan harga secara semena-mena atau tidak wajar.
Mereka juga menyambut positif inisiatif Pemkot Yogyakarta yang menyatukan daftar menu lengkap dengan harga, nomor warung, dan kontak pengaduan.
Salah satu pemilik usaha kuliner di Jalan Perwakilan, Antok, mengungkapkan bahwa mereka sangat memahami dampak negatif dari aksi nuthuk terhadap citra pariwisata Yogyakarta.
Oleh karena itu, para pedagang memberikan apresiasi penuh terhadap langkah pemerintah yang cepat dalam mengantisipasi jelang libur panjang lebaran 2025 ini.
“Kami senang mendapat perhatian dari pemerintah. Kami semua sepakat untuk tidak mengecewakan pembeli. Komitmen tidak akan nuthuk,” tandasnya, Selasa (25/3/2025).
Sejak 2008, penjaja aneka makanan tradisional ini berharap agar semua pelaku usaha di kawasan Malioboro benar-benar menjaga komitmen mereka.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena jika ada satu pihak yang melanggar dengan melakukan aksi nuthuk, dampak negatifnya akan dirasakan oleh semua pihak secara luas.
“Kalau wisatawan kecewa, mereka tidak akan mau datang ke Yogyakarta lagi, terutama ke Malioboro. Jadi, harapan kami semua juga berkomitmen tidak nuthuk,” ucapnya.