Pintasan.co, Sleman – Jumlah pengguna bus sekolah di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, meningkat pada awal tahun ajaran baru 2025/2026.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman berencana menambah dua unit armada bus sekolah guna memenuhi kebutuhan transportasi para pelajar di Bumi Sembada.

Kepala Seksi Keselamatan Transportasi Dinas Perhubungan Sleman, Rosalyna Setia Wardhani, mengungkapkan bahwa selama Juli 2025 tercatat sekitar 1.000 penumpang di koridor satu dan dua.

Sementara pada bulan sebelumnya, Juni 2025, jumlah penumpang di koridor yang sama hanya sekitar 640 orang.

“Padahal, Juli kemarin, para siswa baru masuk sekolah selama setengah bulan karena kan sebelumnya ada libur sekolah. Sedangkan, Juni itu, penumpang bus sekolah turun karena banyak anak-anak yang ikut tes atau ujian sekolah, sehingga jadwal pulang mereka tidak bisa barengan,” ucap dia, kepada Tribunjogja.com, Sabtu (9/8/2025).

Pihaknya mengaku gembira bus sekolah di Kabupaten Sleman sudah banyak dilirik oleh para siswa. 

Apalagi, kehadiran bus sekolah memberikan manfaat banyak yakni menekan angka kecelakaan lalu lintas pada pelajar, memberikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan berangkat dan pulang sekolah, hingga efisiensi transportasi bagi siswa.

Adapun rute bus sekolah yang ada pada saat ini, untuk koridor satu bergerak dari kantor Dinas Pehubungan Kabupaten Sleman menunju Pasar Godean. 

Sedangkan, koridor dua bergerak dari Pasar Godean ke Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman. 

“Total, sejauh ini ada 13 sekolah dari jenjang SD, SMP, sampai SMA, yang kerap dilewati oleh bus sekolah,” ujar Rosalyna.

Melihat tingginya antusiasme siswa dalam memanfaatkan bus sekolah sebagai sarana transportasi antar jemput, pihaknya berencana menambah dua unit armada bus sekolah pada tahun 2025.

“Tahun ini, rencananya, kita tambah dua armada lagi. Dua armada itu masih kami pertimbangkan untuk melayani pelajar berangkat dan pulang sekolah di wilayah Prambanan dan Cangkringan,” kata Rosalyna.

Dua armada baru itu menurutnya terdiri dari bus baru dan bus lama. Nantinya, sebelum resmi diluncurkan, Dishub akan melakukan kajian terlebih dahulu.

“Masing-masing bus memiliki kapasitas yang berbeda-beda ya. Yang bus baru itu punya kapasitas sekitar 20 penumpang dan yang bus dari Pemkab Sleman sekitar 27 penumpang,” jelas dia.

Lebih lanjut, Rosalyna mengatakan bahwa pemilihan lokasi Prambanan dan Cangkringan itu dilakukan untuk meratakan pemberian fasilitas layanan antar jemput anak sekolah. 

“Dan alhamdulillah, fasilitas bus sekolah ini didukung oleh Pak Bupati ya. Jadi, sebisa mungkin, kami mengoptimalkan pelayanan kepada para siswa di Kabupaten Bantul untuk mendapatkan antar jemput gratis melalui bus sekolah,” tandas dia.

Baca Juga :  Antisipasi Hujan, Pramono: Minta Modifikasi Cuaca Pekan Depan