Pintasan.co, Surabaya – DPRD Jawa Timur berencana memperketat pengawasan terhadap peredaran minyak goreng Minyakita yang diduga memiliki takaran yang tidak sesuai di beberapa pasar di wilayah tersebut.
Chusni Mubarok, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, menyatakan bahwa pengawasan ini sangat penting mengingat tingginya peredaran Minyakita di pasaran, terutama menjelang bulan Ramadhan.
“Kami akan melakukan pengawasan dan menerima laporan dari masyarakat yang masuk,” ujar politisi Gerindra ini pada Kamis, 13 Maret 2025.
Dia juga menambahkan bahwa jika ditemukan pelanggaran, maka aparat penegak hukum (APH) harus segera mengambil tindakan.
“Jangan sampai masyarakat dirugikan dan masalah ini dibiarkan begitu saja. Harus ada penegakan hukum,” jelasnya.
Chusni menekankan pentingnya sinergitas antara semua pihak untuk mencegah meluasnya peredaran Minyakita dengan takaran yang tidak sesuai.
“Pengawasan harus dilakukan secara rutin agar tidak ada gejolak di masyarakat, mengingat minyak merupakan salah satu bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Ditreskrimsus Polda Jawa Timur telah mengungkap jaringan pemalsuan minyak goreng Minyakita di Kabupaten Sampang, Madura, dan Kota Surabaya setelah adanya temuan kejanggalan pada produk yang beredar di pasaran.
Kombes Budi Hermanto, Direktur Reskrimsus Polda Jawa Timur, menjelaskan bahwa penyelidikan dimulai setelah polisi menemukan ketidaksesuaian isi dan kualitas pada kemasan Minyakita yang beredar.
“Kami menemukan kemasan Minyakita dengan volume yang tidak sesuai standar. Ada indikasi pengurangan isi dan kualitas yang tidak memenuhi ketentuan,” ujar Budi Hermanto.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi menggerebek dua lokasi utama pemalsuan.
Salah satunya di Dusun Timur, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Sampang, pada 11 Maret 2025, di mana ditemukan sekitar 31 tandon yang berisi total 10 ton minyak goreng palsu.
Para pelaku mengemas minyak goreng curah ke dalam kemasan Minyakita berukuran 1 liter dan 5 liter dengan volume yang lebih sedikit dari yang seharusnya.
Kemasan 5 liter hanya terisi sekitar 4,5 liter, sementara kemasan 1 liter hanya berisi 800 hingga 890 mililiter.