Pintasan.co, PonorogoOperasi Patuh Semeru 2025 yang digelar di Ponorogo selama sepekan, sesuai dengan data di lapangan mengungkapkan bahwa angka pelanggaran lalu lintas sangat mencengangkan. Sebanyak 2.047 pelanggar yang tercatat, 70 persen di antaranya pelajar.

“Data yang ada lebih dari 2.000 pelanggar. Tepatnya 2.047. Dan dari jumlah itu, 1.135 pelanggar merupakan pelajar,” ungkap Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Bayu Pratama Sudirno, Selasa (22/7/2025).

Operasi Patuh Semeru dimulai tanggal 14 hingga 21 Juli 2025 ini melibatkan gabungan personel dari Satlantas dan Propam Polres Ponorogo. Selain penegakan hukum, aparat juga melakukan kegiatan edukasi dan imbauan kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan berkendara.

“Kami tidak hanya menindak, tapi juga memberikan imbauan kepada masyarakat. Penegakan hukum tetap berjalan, tetapi edukasi juga kami lakukan secara intensif,” jelas AKP Bayu.

Selama Operasi Patuh Semeru ini, dipastikan tidak ada praktik pungli atau penyimpangan. Propam dilibatkan sebagai pengawas langsung di lapangan.

“Sesuai petunjuk pimpinan, penindakan dilakukan dengan pengawasan ketat agar tidak terjadi transaksi atau penyimpangan di lokasi,” tegasnya.

Dalam rincian data pelanggaran, kategori pengendara di bawah umur menempati urutan tertinggi dengan 1.036 pelanggaran. Kemudian pelanggaran tidak memakai helm sebanyak 604 kasus, melawan arus 69 pelanggaran, dan pelanggaran lainnya.

“Yang paling banyak pelanggarannya adalah pengendara di bawah umur. Ini menunjukkan masih lemahnya pengawasan dan kesadaran di kalangan pelajar,” kata Bayu.

Tidak hanya itu, Satlantas juga mencatat 18 pelanggaran terekam lewat ETLE Mobile, sementara sisanya sebanyak 2.029 dilakukan dengan tilang manual. Ada pula 687 pengendara yang hanya diberikan imbauan karena pelanggarannya masih bersifat ringan.

Salah satu perhatian khusus dalam operasi ini adalah keselamatan anak-anak yang dibonceng orang tuanya tanpa perlindungan memadai.

“Kami juga mengedukasi para orang tua. Anak-anak yang dibonceng juga wajib memakai helm demi keselamatan mereka,” pungkas AKP Bayu.

Baca Juga :  Harapan Besar Gen-Z Luwu Timur, Ibas Bantu Wujudkan Kuliah dengan Beasiswa Sejak Semester Pertama