Pintasan.co, Danurejan – Pengelolaan barang milik daerah yang optimal, efektif, dan efisien diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mendukung kinerja pemerintah dalam memberikan layanan publik yang berkualitas.
Hal ini disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Aset sebagai Potensi Sumber PAD di Gedung Pracimasana, Kompleks Kepatihan pada Selasa (29/10/2024).
Dalam arahannya, Sri Sultan menuturkan bahwa tema rapat koordinasi tersebut merupakan bagian dari upaya membangkitkan kesadaran bersama dalam menggali potensi strategis aset pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya mempertimbangkan prinsip good governance dan kepublikan dalam pengelolaan barang milik daerah.
“Potensi barang milik daerah perlu dioptimalkan untuk mengisi ruang-ruang pendapatan, selain pajak daerah yang selama ini mendominasi proporsi pendapatan daerah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan bahwa baik aset bergerak maupun tidak bergerak harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong kemandirian fiskal.
Oleh karena itu, diperlukan perencanaan optimalisasi penggunaan aset fisik dan sumber daya manusia yang produktif untuk menghasilkan dampak signifikan bagi kemampuan fiskal daerah.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menyatakan bahwa Pemkot Yogyakarta berkomitmen untuk mengelola aset yang dimiliki secara optimal.
“Kami akan melakukan analisis bersama tim penilai untuk melihat potret bagaimana sejauh ini pengelolaan aset yang ada di Pemkot Yogyakarta. Dari situ, bisa dilihat mana saja yang harus ditingkatkan untuk mendukung peningkatan PAD dan menunjang penyelenggaraan pelayanan,” terangnya setelah acara.
Sugeng juga menekankan pentingnya pendataan aset yang dikelola dengan baik untuk mendukung optimalisasi potensi aset produktif, sehingga dapat memberikan dampak serta manfaat bagi masyarakat. Hal ini perlu didukung dengan manajemen dan pemeliharaan aset yang optimal.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta, Rr Andarini, menyatakan bahwa pengelolaan aset Pemkot Yogyakarta sudah berjalan dengan baik.
Ia menambahkan, upaya optimalisasi PAD dilakukan melalui penyewaan aset daerah, seperti gedung, tanah, dan fasilitas milik pemerintah yang dapat menjadi sumber pendapatan daerah.
“Ke depannya kami akan lakukan optimalisasi untuk aset idle atau aset yang belum dimanfaatkan secara rutin, supaya bisa digali potensinya untuk dikembangkan,” katanya.