Pintasan.co – Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menyampaikan optimisme bahwa industri olahraga Indonesia akan menjadi salah satu sektor yang berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Erick menilai target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen masih bertumpu pada belanja pemerintah. Untuk itu, diperlukan penguatan pada dua komponen utama lain, yaitu daya beli masyarakat dan investasi.
“Pertumbuhan ekonomi 5–8 persen hanya mungkin dicapai jika daya beli dan investasi meningkat. Saat ini daya beli menyumbang 55 persen, sementara investasi sekitar 30 persen. Ini yang harus kita perkuat,” kata Erick dalam konferensi pers Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan perlu dipercepat agar industri olahraga dapat berkembang sebagai sektor ekonomi baru, termasuk melalui sports industry dan sports tourism.
Menurut Erick, pelaksanaan ISS 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam mendorong tumbuhnya ekosistem industri olahraga tanah air. Ajang ini menjadi ruang pertemuan pertama yang mempertemukan berbagai pihak, mulai dari atlet, investor, pelaku usaha, hingga federasi olahraga.
Optimisme tersebut juga didasari besarnya potensi industri olahraga dunia. Erick mencontohkan Amerika Serikat yang memiliki nilai industri olahraga mencapai 417 miliar dolar AS, berdasarkan laporan konsultan keuangan asal Inggris, Kearney, pada 1 Juni 2025. Laporan itu juga memproyeksikan pertumbuhan global industri olahraga sebesar 8 persen per tahun, dengan nilai mencapai 602 miliar dolar AS pada 2030.
Dari dalam negeri, Menteri UMKM Maman Abdurahman sebelumnya menyampaikan bahwa sektor industri olahraga di Indonesia mengalami pertumbuhan sekitar Rp41 triliun sepanjang 2024. Sementara itu, data Kementerian Perindustrian menunjukkan ekspor alat olahraga meningkat 4,2 persen selama Januari–Agustus, dengan estimasi nilai ekspor 84,78 juta dolar AS.
Dengan berbagai indikator tersebut, pemerintah menaruh harapan besar pada industri olahraga sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi baru dalam beberapa tahun mendatang.
