Pintasan.co, Jakarta – Perkumpulan Anak Maros Indonesia (PAMAI) berkolaborasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Maros mengadakan silaturahmi dan syukuran di Hotel Habitare, Jakarta Selatan, pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Maros secara serentak oleh Presiden Prabowo.

Acara ini dihadiri oleh Forkopimda Maros, anggota DPRD Maros, pengurus DPP PAMAI, perwakilan provinsi di Indonesia, serta diaspora Maros.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah politik pemerintahan Indonesia, Presiden Prabowo melantik Gubernur, Bupati, dan Walikota secara bersamaan di Istana Negara pada Kamis, 20 Februari 2025.

Bupati Maros terpilih, H.A.S. Chaidir Syam, bersama Andi Moetazim Mansyur sebagai Wakil Bupati, turut dilantik pada acara tersebut sebagai hasil Pemilu Serentak 2024.

Ketua Umum PAMAI, H. Sulkarnaen Wahid, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros periode 2024-2029 di Istana Negara.

Ia juga memberikan apresiasi kepada PAMAI yang dipercaya untuk berkolaborasi dalam acara silaturahmi dan syukuran ini.

PAMAI ajak bangun Maros

Selain itu, PAMAI berencana mengajak para perantau (diaspora) Maros di seluruh Indonesia untuk bangkit dalam membangun Maros melalui investasi, guna mendorong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Pembina PAMAI, Prof. Dr. M. Sattar Taba, SE, MBA, menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mendorong investasi ke Maros serta memberikan masukan mengenai isu politik yang sedang berkembang di Maros.

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan janji-janji kampanye sebelum pemilu.

Sebagaimana disampaikan oleh Bupati dalam beberapa dialog, prioritas utama pemerintah daerah akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), meningkatkan aksesibilitas infrastruktur di pedesaan, penanganan drainase dan sungai pasca banjir, serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui pengoperasian RS Camba.

Baca Juga :  Heboh! 0,8 Ha Laut di Bonto Bahari Punya SHM, DKP Sulsel Lakukan Investigasi

Selain itu, pengelolaan APBD yang lebih efisien juga akan menjadi perhatian utama.

Sementara itu, Hasbullah Fudail (Ketua PAMAI Jawa Barat) dalam dialog di sela-sela acara dengan aktivis muda Maros, yang terdiri dari alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), dan berbagai komunitas lainnya, mengajak kaum muda Maros untuk berkontribusi membangun daerah dengan sikap kritis dan menjadi motor penggerak perubahan sosial, ekonomi, serta kemajuan kebudayaan.

“Saatnya bangkit melalui ide, gagasan, dan aksi nyata untuk mewujudkan Maros yang lebih maju, setara dengan daerah lainnya di Sulawesi Selatan. Maros memiliki potensi geografis, sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang sangat mumpuni untuk bangkit, bahkan sejajar atau lebih unggul dari daerah lain,” kata Hasbullah.