Pintasan.co, Kudus – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus menyelenggarakan Pameran Temporer Museum Kretek bertajuk “Kretek dalam Peta Kebangsaan,” yang dimulai hari ini, Jumat (25/10/2024).
Pameran ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu (25-27/10/2024), di kawasan Museum Kretek Kudus, dengan waktu operasional mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Mutrikah, menyatakan bahwa pameran ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kudus, melibatkan pelaku ekonomi kreatif serta seniman dan budayawan.
Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan secara lebih luas koleksi-koleksi yang merekam jejak sejarah kretek serta produk-produk ekonomi kreatif yang dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Kudus.
Pihak penyelenggara menggandeng beberapa perusahaan, serta puluhan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk meramaikan kegiatan pameran.
Mereka juga bekerja sama dengan keluarga yang memiliki hubungan dengan perusahaan rokok bersejarah untuk menampilkan koleksi-koleksi mereka.
“Pameran ini bertujuan untuk memberikan fasilitasi bagi pelaku Ekraf dan UMKM, utamanya produk makanan dan kria supaya produknya lebih dikenal. Termasuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Museum Kretek,” ujarnya.
Menurut Mutrikah, pameran ini terbuka untuk masyarakat umum, termasuk pelajar, anak-anak, mahasiswa, dan dewasa.
Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah perusahaan rokok yang berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui koleksi-koleksi sejarah.
Dia berharap Museum Kretek dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan di masa depan.
Disbudpar juga berkolaborasi dengan desa-desa wisata binaan untuk memamerkan produk masing-masing, dengan harapan kehadiran desa wisata ini dapat membantu dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Ada pameran ekonomi kreatif dan UMKM di luar museum. Tampilkan produk ekonomi kreatif yang dikerjakan anak anak sekolah, seperti produk SMK 1 Kudus dan SMK PGRI, produk fesyen di SMK Banat dan SMK Raden Umar Said.
“Harapan jadi daya tarik sendiri, karena selama ini belum pernah digelar serentak di Kudus. Jadi tonggak sejarah, rencananya akan kami gelar setiap tahun. Jadi pameran nasional dan bisa mengundang museum lain. Sudah kami siapkan 20 tenda pemeran Ekraf, dan 15 tenda UMKM di sekitar museum. Untuk tema pameran UMKM yaitu “Pasar Raya Kretek”,” tutur dia