Pintasan.co, Yogyakarta – Pasar Ngasem di Jogja merupakan salah satu pilihan destinasi wisata sejarah dan budaya di kota Yogyakarta. Terletak di area Keraton Yogyakarta,membuat pasar tradisional ini mudah dijangkau.
Pasar Ngasem adalah pasar tradisional di Jogja yang didirikan sejak tahun 1809. Pasar ini sudah cukup tua tetapi masih tetap beroperasi hingga kini. Keberadaan pasar ini tidak dapat dipisahkan dari sejarahnya sendiri.
Menurut seorang narasumber, sebelumnya pasar ini merupakan sebuah danau. Pada masa pemerintahan Sri Sultan HB II, danau tersebut berfungsi sebagai pemukiman penduduk.
Di tengah area pemukiman, terdapat sebuah pasar burung yang bertahan hingga tahun 1960-an, yang menjadi asal mula julukan Pasar Burung Ngasem Jogja.
Saat ini, area pasar ini telah menjadi salah satu tempat wisata gratis yang populer dan berbudaya di Jogja. Untuk menarik lebih banyak wisatawan, area pasar telah dipindah dan berganti nama menjadi Plaza Ngasem.
Letak Plaza Pasar Ngasem berada di Jl. Polowijan No.11, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
Saat masih berfungsi sebagai pasar tradisional, operasional di pasar ini biasanya berlangsung dari jam 05.00 hingga 16.00 WIB. Namun, ada beberapa lapak yang tetap buka hingga sore atau bahkan larut malam.
Setelah direlokasi dan beralih fungsi menjadi tempat pertunjukan seni, jam buka Pasar Ngasem Taman Sari Jogja kini menjadi 24 jam, terutama saat ada pagelaran atau acara budaya lainnya.
Setelah relokasi ke lokasi baru, pasar yang kini dikenal sebagai Plaza Ngasem ini terlihat sangat berbeda. Penampilan baru pasar burung ini lebih menyerupai panggung terbuka.
Area panggung ini biasanya digunakan untuk pertunjukan berbagai jenis karya seni, dengan seni teater dan tari sebagai acara yang paling sering ditampilkan.
Panggung ini juga sering dimanfaatkan masyarakat untuk acara seminar, sarasehan, dan kegiatan serupa.
Sebagai pelengkap, terdapat bangunan permanen berupa gazebo di dekat area panggung, yang biasanya digunakan pengunjung untuk menikmati kuliner di Pasar Ngasem.
Di sini, tersedia berbagai pilihan menu makanan khas Jogja yang lezat, dengan harga yang terjangkau dan rasa yang sangat otentik.
Salah satu hal menarik dari area pasar ini adalah keberadaan Kampung Cyber. Mark Zuckerberg pernah mengunjungi Kampung Cyber ini.
Kampung ini menjadi perhatian karena penduduknya sangat melek teknologi, sehingga tidak heran jika sosok penting seperti Zuckerberg pernah datang ke sini.