Pintasan.co, Jakarta – Paus Leo XIV menyerukan agar Gereja Katolik turut menanggapi kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal.

Dalam pidato yang disampaikan pada Sabtu, Paus menjelaskan bahwa pemilihan nama “Leo” mencerminkan komitmen Gereja terhadap martabat manusia dan keadilan sosial.

Ia merujuk pada Paus Leo XIII yang dikenal lewat ensiklik bersejarah Rerum Novarum, yang membahas isu sosial saat revolusi industri pertama.

“Sekarang, Gereja menggunakan seluruh ajaran sosialnya untuk merespons revolusi industri baru yang ditandai dengan kemunculan kecerdasan buatan,” ujarnya, seperti dikutip Vatican News melalui Anadolu, Minggu.

Kardinal Robert Francis Prevost, yang terpilih sebagai pengganti Paus Fransiskus dalam konklaf pada Selasa (6/5), memilih nama Paus Leo XIV.

Ia juga menjadi Paus pertama dalam sejarah Gereja Katolik yang berasal dari Amerika Serikat.

Baca Juga :  Hong Kong Pangkas 10.000 Pekerjaan PNS dan Dorong Pemanfaatan AI untuk Atasi Defisit Fiskal