Pintasan.co, Jakarta – Dalam misa pelantikannya yang digelar di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu, Paus Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap situasi kemanusiaan di Jalur Gaza. Ia menegaskan bahwa “anak-anak, keluarga, dan para lansia di Gaza telah jatuh ke dalam kondisi kelaparan yang mengerikan.”

Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan sekitar 200.000 orang, termasuk para pemimpin negara, bangsawan dari Eropa, serta perwakilan gereja-gereja Kristen lainnya.

Paus mengingatkan bahwa di tengah sukacita iman dan kebersamaan, umat tidak boleh melupakan mereka yang sedang menderita akibat konflik bersenjata.

Menyoroti konflik di Ukraina, Paus Leo menegaskan pentingnya jalur diplomasi untuk menciptakan perdamaian yang adil dan bertahan lama. Usai misa, Paus juga dilaporkan mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Sementara itu, agresi militer Israel di Gaza masih berlanjut sejak 7 Oktober 2023. Lebih dari 53.300 warga Palestina dilaporkan tewas, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan atas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas serangan ke wilayah Gaza.

Baca Juga :  Netanyahu Tegaskan Israel Akan Kuasai Gaza Sepenuhnya, Tolak Hentikan Perang