Pintasan.co, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa partainya akan memecat 27 kader yang terbukti mendukung pasangan calon (paslon) kepala daerah lain serta terlibat dalam praktik bermain di dua kaki pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hasto menyatakan bahwa tindakan tersebut melanggar perintah partai.

“Mereka mendukung calon lain dan bermain dua kaki, tidak mengikuti arahan partai,” kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Hasto menambahkan bahwa keputusan pemecatan ke-27 kader ini akan diumumkan secara resmi pada 17 Desember 2024, dengan mempertimbangkan tahapan Pilkada yang sudah mendekati akhir, mengingat Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan pemenang Pilkada pada 15 Desember 2024.

Pemecatan ini merupakan hasil evaluasi terhadap para kader yang dinilai telah melanggar disiplin partai.

Dia juga menegaskan bahwa setelah pemecatan ini, PDIP akan fokus pada konsolidasi ideologi dan organisasi menuju kongres partai yang dijadwalkan tahun depan.

“Dengan demikian, kader-kader yang tetap bertahan adalah mereka yang militan, yang memegang teguh kebenaran, dan tidak takut menghadapi berbagai bentuk intimidasi,” tambah Hasto.

Dalam rapat tertutup yang digelar DPP PDIP, Hasto menjelaskan, evaluasi terhadap kedisiplinan kader selama Pilkada Serentak 2024 dimulai pada Rabu kemarin.

Kedisiplinan yang teguh diperlukan untuk memperkuat soliditas partai menjelang kongres 2025.

Pemecatan ini juga merupakan bagian dari akumulasi peristiwa yang terjadi sejak Pilpres 2024 hingga Pilkada serentak tahun ini.

“Dulu, saat Pilpres, pelanggarannya masih samar-samar, tetapi kini sudah lebih tegas,” ujar Hasto.

Selain itu, Hasto menyebutkan bahwa Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, telah memberikan rekomendasi terkait pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh beberapa kader selama Pilpres 2024.

Baca Juga :  Tim RIDO Laporkan KPUD Jakarta ke DKPP, Tuduh Tak Profesional dalam Pilkada 2024

Pengurus daerah PDIP di berbagai wilayah juga telah melaporkan pelanggaran yang terjadi di daerah mereka.

“Contohnya di Nias, ada tiga orang yang terlibat. Di Jawa Timur dan Jawa Tengah juga ada,” tambah Hasto.

Kader PDIP dipecat usai Pilkada 2024

Beberapa kader PDIP yang dipecat sejak Pilpres hingga Pilkada 2024 termasuk Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolon.

Budiman mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, meskipun PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Sedangkan Effendi Simbolon dipecat karena mendukung pasangan calon di luar pilihan PDIP di Pilkada Jakarta 2024, yakni Ridwan Kamil-Suswono.

Hasto juga mengklaim bahwa PDIP meraih kemenangan signifikan dalam Pilkada 2024, memenangkan pilkada di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota.

“Kami berhasil menang di 14 provinsi, yang mencakup 38 persen, dan memenangkan 247 kabupaten/kota, atau 48 persen,” katanya dalam konferensi pers pada 1 Desember 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Selain itu, sembilan kader PDIP menjadi calon kepala daerah di 14 provinsi yang dimenangkan, dan 162 kader PDIP menjadi paslon di 247 kabupaten/kota yang juga dimenangkan.