Pintasan.coKetua DPP PDIP, Puan Maharani, membuka peluang adanya pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto dalam waktu dekat, yang dapat menjadi langkah awal bagi PDIP untuk bergabung dengan pemerintahan mendatang.

Puan menjawab secara singkat terkait hal tersebut, namun ia mengonfirmasi bahwa baik Megawati maupun Prabowo sama-sama menginginkan pertemuan tersebut.

“Insyaallah,” kata Puan ketika ditanya tentang kemungkinan partainya bergabung, di kompleks parlemen pada Kamis (3/10).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP, Deddy Yevry Sitorus, menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo membutuhkan dukungan, mengingat situasi ekonomi dan politik yang sedang tidak stabil.

“Pemerintahan baru ini butuh bantuan karena kondisi ekonomi dan politik kita tidak sedang baik-baik saja,” ungkap Deddy.

Deddy menambahkan bahwa PDIP akan berusaha memberikan dukungan kepada pemerintahan ke depan, dengan harapan bahwa pemerintah mampu menghadapi tantangan baik dari dalam negeri maupun internasional.

“Kami pasti akan berusaha mendukung pemerintahan yang baru, agar semua tantangan internal maupun global dapat dihadapi, karena situasinya lebih buruk dari masa pandemi Covid,” jelas Deddy.

Ia juga menyebut bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati kemungkinan akan berlangsung sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober.

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, memastikan bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo tidak akan membahas tentang susunan kabinet.

Menurutnya, pertemuan tersebut tidak bersifat transaksional dan tidak akan membicarakan soal koalisi.

“Pembahasan soal koalisi tidak akan terjadi, karena pertemuan itu bukanlah pertemuan transaksional,” kata Said.

Said juga menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada diskusi di internal PDIP terkait sikap partai, apakah akan bergabung dengan kabinet atau memilih berada di luar pemerintahan.

Baca Juga :  Hasto PDIP Yakin KPK Hormati Asas Praduga Tidak Bersalah

Nama-nama seperti Azwar Anas, Olly Dondokambey, dan Budi Gunawan, yang sempat mencuat, juga belum dibicarakan.

Megawati, lanjut Said, belum memberikan arahan apapun terkait keputusan PDIP untuk bergabung dengan pemerintahan mendatang.

“Baik Pak BG, Pak Olly, maupun Pak Anas, belum ada pembicaraan internal mengenai hal ini, dan belum ada instruksi dari Ibu Ketua Umum. Kami semua menunggu arahan dari beliau,” tutupnya.