Pintasan.co, Yogyakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Yogyakarta masih menunggu kesiapan dapur untuk mendukung distribusinya ke sekolah-sekolah.

Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat, menyatakan bahwa begitu dapur siap beroperasi, program MBG dapat segera dimulai.

“Tapi, untuk Kota Yogya, kebetulan sampai hari ini belum ada dapur yang siap untuk dioperasionalkan,” tandasnya, Selasa (7/1/2025).

Ia menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada bangunan fisik dapur yang siap diisi dengan peralatan atau untuk operasional penyediaan MBG setiap hari.

Sinar menjelaskan bahwa tahapan selanjutnya setelah dapur selesai dan dinyatakan memenuhi standar, pengiriman peralatan akan dilakukan dari pusat melalui BGN (Badan Gizi Nasional).

“Polanya (pengadaan dapur) kan ada kemitraan di bawah koordinasi Kodim, kemudian ada juga pola mandiri,” ungkap politikus Partai Gerindra itu.

“Informasi yang saya terima, yang sudah berproses itu yang kemitraan dengan Kodim. Sehingga, titiknya di mana saja, Kodim yang lebih tahu,” urainya.

Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Oleg Yohan, menyebutkan bahwa ada 71 ribu siswa TK, SD, dan SMP yang mendapatkan alokasi MBG di Kota Yogyakarta.

Namun, hingga saat ini di Kota Yogyakarta belum ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari BGN.

“Saat ini untuk Kota Yogya belum ada SPPG, sehingga masih menunggu juklak dan juknis dari pusat. Dari pusat Maret ini harus sudah 100 persen berjalan,” cetusnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dari sisi anggaran, seluruh OPD di Pemkot Yogyakarta telah melakukan refocusing, sehingga terkumpul sekitar Rp105 miliar.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp80 miliar dialokasikan untuk mendukung program yang langsung diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Sehingga kita berharap nanti setelah ada juklak dan juknis dari pusat, harapan kita ada DAK dari pusat yang bisa membantu. Jadi, dana hasil refocusing bisa digunakan kembali untuk program-program ke masyarakat,” pungkas politkus Partai NasDem tersebut.

Baca Juga :  Siswa Dipaksa Sujud Menggonggong di Surabaya, Kasus Berujung Damai