Pintasan.co, Madura, 31 Januari 2025 – Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura resmi melantik Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) yang baru.
Pelantikan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen Uniba Madura dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan dalam segala bentuknya.
Ketua Satgas PPKPT yang baru, Dedy Ahmadi, dalam pernyataannya menegaskan bahwa tugas utama satgas ini adalah menindak tegas setiap bentuk kekerasan, baik fisik maupun non-fisik, yang terjadi di lingkungan kampus.
“Kami tidak akan memberi toleransi terhadap kekerasan. Satgas PPKPT akan bekerja secara profesional untuk memastikan bahwa seluruh civitas akademika dapat belajar dan bekerja dalam suasana yang aman dan bebas dari intimidasi,” ungkap Dedy Ahmadi.
Rektor Uniba Madura, Prof. Rachmad Hidayat, menyatakan bahwa pelantikan ini adalah langkah strategis untuk menjaga integritas dan kualitas pendidikan di Uniba Madura. “Kami ingin menciptakan budaya kampus yang menghargai keberagaman dan menjaga keselamatan setiap individu. Pelantikan ini juga sebagai wujud nyata komitmen Uniba dalam menangani kekerasan di kampus,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Rektor juga mengingatkan seluruh civitas akademika untuk aktif mendukung program-program pencegahan kekerasan yang akan dijalankan oleh Satgas PPKPT.
Pihak kampus akan menyediakan saluran pengaduan bagi siapa saja yang merasa menjadi korban kekerasan, dengan jaminan kerahasiaan dan perlindungan bagi para pelapor.
Dedy Ahmadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Rektor Uniba Madura, juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya kekerasan di perguruan tinggi.
Satgas PPKPT, lanjutnya, akan mengadakan serangkaian kegiatan untuk mengedukasi mahasiswa dan dosen mengenai cara mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan kampus.
Dengan adanya Satgas PPKPT yang baru, Uniba Madura berkomitmen untuk menjadi perguruan tinggi yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi, serta mendukung tumbuhnya budaya akademik yang sehat, damai, dan penuh penghormatan antar sesama.