Pintasan.co, Jakarta – Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), Drg. Arianti Anaya, mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang memilih berobat ke luar negeri.

Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar dua juta WNI mencari layanan kesehatan di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Menurut Arianti, kondisi ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di dalam negeri masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tersebut.

“Banyak masyarakat kita yang masih menilai pelayanan kesehatan di luar negeri lebih baik, sehingga memilih untuk berobat ke sana,” ujarnya dalam Podcast Bikin Terang yang tayang di kanal YouTube Official iNews, 27 April 2025.

Selain faktor pelayanan, Arianti menyoroti bahwa adanya kisruh antara organisasi profesi kesehatan dan Kementerian Kesehatan turut memperburuk kepercayaan publik terhadap sistem kesehatan nasional.

Ia berharap semua pihak yang terlibat dapat segera duduk bersama untuk mencari solusi dan memperbaiki situasi ini.

“Harus ada kesadaran bersama bahwa memperbaiki pelayanan kesehatan adalah tanggung jawab semua pihak. Kita tidak bisa lagi saling menyalahkan,” tambahnya.

Dengan perbaikan kualitas sumber daya manusia dan fasilitas kesehatan, Arianti optimistis Indonesia mampu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap layanan medis luar negeri di masa depan.

Baca Juga :  Menteri Wihaji, Lantik Budi Setiyono Jadi Sekretaris Kemendukbangga