Pintasan.co, Semarang – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memberikan respons resmi terkait insiden rusaknya pagar panel blok di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kerusakan ini disebabkan oleh tekanan tinggi dari air laut yang dipicu oleh cuaca ekstrem di wilayah pesisir utara Jawa Tengah.

Dalam pernyataan resminya, General Manager Pelindo Cabang Tanjung Emas, Hardianto, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Proses evakuasi pekerja berjalan dengan cepat, dan semua orang di area terdampak dalam keadaan aman.

“Kami mengutamakan keselamatan seluruh pekerja dan pengguna jasa pelabuhan. Langkah tanggap darurat langsung kami jalankan segera setelah kejadian,” tegas Hardianto.

Pelindo telah menurunkan tim tanggap darurat guna segera mengamankan area tersebut. Beragam langkah diambil untuk mencegah dampak yang lebih meluas, antara lain:

Penggunaan sand bag dan kontainer untuk menahan dan mengalihkan aliran air laut,

Penutupan area terdampak guna menghindari risiko lanjutan,

Persiapan pemasangan penghalang sementara sebelum pagar permanen diperbaiki.

Perbaikan pagar panel blok yang jebol akan segera dilakukan setelah air laut surut dan kondisi memungkinkan.

Meskipun terjadi insiden, Pelindo menegaskan bahwa kegiatan bongkar muat barang serta pelayanan penumpang di Pelabuhan Semarang tetap berlangsung seperti biasa tanpa hambatan.

“Operasional pelabuhan tetap berjalan seperti biasa. Kami sudah pastikan area yang terdampak tidak mengganggu jalur utama pelayanan,” ujar Hardianto.

Pelindo berkomitmen untuk memberikan update terkini kepada masyarakat dan seluruh stakeholder. Koordinasi terus dilakukan dengan pihak berwenang, termasuk BMKG dan instansi keselamatan kerja setempat.

“Penanganan insiden ini kami lakukan dengan prinsip kehati-hatian dan sinergi lintas instansi. Komitmen kami tetap sama: menjaga keselamatan dan kelancaran operasional pelabuhan,” tambah Hardianto.

Insiden jebolnya pagar panel blok di Pelabuhan Semarang menjadi peringatan akan pentingnya kesiapsiagaan infrastruktur terhadap perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

Baca Juga :  Haedar Nashir Menerima Anugerah Hamengku Buwono IX dari UGM, Sri Sultan HB X Berikan Apresiasi Dedikasinya

Meski begitu, respons cepat dari pihak Pelindo membuktikan kapasitas penanganan risiko yang efektif dan profesional.

Pelabuhan Semarang tetap aman dan beroperasi normal. Masyarakat dan pengguna jasa pelabuhan diimbau tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari Pelindo untuk perkembangan lebih lanjut.