Pintasan.co, Jakarta – Gagas Nusantara mengapresiasi kecepatan PT PLN (Persero) dalam memulihkan listrik di Bali pasca-pemadaman pada 2 Mei 2025. Dalam 10 jam, PLN berhasil menyelesaikan pemulihan 100% wilayah yang terdampak. Direktur Gagas Nusantara, Romadhon Jasn, memuji dedikasi PLN dalam menangani krisis ini.
“PLN menunjukkan profesionalisme yang luar biasa,” ujar Romadhon kepada awak media, Selasa (6/5/2025).
Ia menyoroti bahwa 60% listrik pulih dalam 3 jam, meski 80% wilayah Bali terdampak.
“Ini bukti PLN peduli pada masyarakat,” katanya dengan penuh penghargaan.
Pemadaman terjadi akibat gangguan kabel bawah laut yang disebabkan aktivitas penyelaman tim riset. Romadhon memahami ini sebagai faktor eksternal.
“PLN tidak bisa disalahkan sepenuhnya, tetapi ini jadi pelajaran berharga,” ujarnya.
Ia menilai perlindungan infrastruktur vital perlu diperketat.
PLN telah melakukan perbaikan darurat dengan tim penyelam dan kapal khusus. Romadhon mengapresiasi langkah ini.
“Kerja keras petugas di lapangan sangat terasa,” katanya.
Ia juga memuji koordinasi PLN dengan otoritas maritim untuk mencegah kejadian serupa.
Rencana PLN untuk patroli laut dan edukasi juga mendapat dukungan.
“Langkah ini menunjukkan PLN proaktif,” ujar Romadhon.
Namun, ia menyarankan penggunaan teknologi monitoring modern.
“Pemantauan real-time bisa lebih efektif cegah gangguan,” tambahnya.
Romadhon menyoroti sinergi PLN dengan pemerintah.
“Pemerintah memantau intensif, ini kolaborasi yang baik,” katanya.
Ia mendorong pelibatan komunitas lokal dan swasta dalam menjaga infrastruktur kelistrikan agar lebih terlindungi.
Edukasi yang direncanakan PLN juga dinilai penting.
“Tidak hanya pelaku laut, masyarakat umum perlu paham pentingnya kabel bawah laut,” ujar Romadhon.
Ia yakin kesadaran kolektif akan kurangi risiko gangguan di masa depan. Gagas Nusantara berkomitmen kawal langkah PLN.
“Kami dukung PLN wujudkan layanan listrik yang andal,” tegas Romadhon.
Ia mengajak masyarakat turut menjaga infrastruktur demi keberlanjutan energi nasional.
“PLN telah menyalakan kembali Bali,” tutup Romadhon.
Ia optimistis, dengan langkah proaktif, Bali dan wilayah lain akan terhindar dari gangguan serupa di masa depan.