Pintasan.co, Luwu Timur – Setelah sempat tertunda, pembangunan Islamic Centre di Malili akhirnya akan kembali dilanjutkan dengan wajah baru.
Proyek ikonik ini kini membawa desain yang lebih megah, modern, dan sarat nilai spiritual sekaligus kearifan lokal.
Menurut informasi yang dilansir potretlutim.com, rancangan terbaru tersebut dipresentasikan langsung oleh tim konsultan di hadapan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, pada Jumat, 4 Juli 2025.
Presentasi desain baru mendapat respon positif dari pemerintah daerah karena konsepnya dinilai lebih menyatu dengan identitas Islam dan budaya masyarakat setempat.
“Kami ingin Islamic Centre ini menjadi rumah besar umat Islam di Luwu Timur,” ungkap Bupati Irwan, dikutip dari potretlutim.com (4/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa ornamen-ornamen filosofis dan sentuhan budaya lokal akan dihadirkan agar bangunan tak hanya indah dan nyaman, tetapi juga memupuk semangat kebersamaan dan keberagamaan.
Rencana pembangunan Islamic Centre tersebut tidak hanya difungsikan sebagai masjid utama.
Fasilitas lain yang dirancang meliputi ruang pembelajaran, area pertunjukan seni Islami, serta zona Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
Bupati Irwan menegaskan bahwa desain baru ini merupakan hasil evaluasi komprehensif atas proyek sebelumnya yang sempat dihentikan karena ditemukannya sejumlah kendala teknis.
Pemerintah daerah, sambungnya, berkomitmen memastikan pembangunan ke depan akan benar-benar sesuai dengan aspirasi masyarakat Luwu Timur.
Sebagaimana diberitakan potretlutim.com, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur sudah menyiapkan alokasi anggaran melalui APBD Tahun Anggaran 2025, dengan target pembangunan fisik dapat dimulai paling lambat pada 2026.
Kini, masyarakat menaruh harapan besar agar Islamic Centre Malili tak hanya menjadi simbol kebangkitan spiritual, tetapi juga landmark baru yang memperkuat identitas sosial dan budaya di Kabupaten Luwu Timur.